Otak depan, atau lobus frontalis, yang terdapat di bagian depan, bekerja aktif ketika seseorang berfikir, merenung, dan berkonsentrasi penuh. Bagian ini merupakan pusat kendali yang mengatur seluruh anggota tubuh manusia dan pusat pengambilan keputusan yang penting.
Bagian otak ini memiliki perngaruh besar terhadap perilaku, emosi dan keberlanjutan masa depan hdup kita. fungsi otak depan meliputi kemampuan untuk mengenali akibat dari suatu perbuatan atau pilihan yang diambil saat ini, untuk memilih antara yang baik dan yang buruk, menekan atau menunjukkan respon yang tidak diterima sosial, serta menentukan kesamaan atau perbedaan antara berbagai peristiwa dan fenomena.
Karena itulah Rasulullah saw bersabda, “Sungguh, ubun-ubunku (nashiyah) berada dalam genggaman-Mu.” Dalam istilah fisiologi, kata nashiyah dipergunakan untuk menyebut otak bagian depan (lobus frontalis).
Otak depan merupakan bagian yang berfungsi dan bekerja ketika seseorang melakukan atau mengucapkan kejujuran atau kebohongan. Bagian inilah yang disebutkan dalam bahasa Arab dengan frasa nashiyah al insan, yang secara harfiah berarti bagian atas atau bagian depan kepala.
Ketika seseorang mengucapkan atau melakukan sesuatu dengan jujur atau dusta, bagian otak yang bekerja adalah bagian depan. Dengan kata lain, otak bagian depan bertanggung jawab atas kejujuran dan kebohongan yang kita lakukan atau kita katakan.
Ketika seseorang berbohong, otaknya bekerja lebih keras dan lebih berat, sehingga membutuhkan energi yang juga lebih banyak. Jadi bersikap atau berkata jujur meringankan kerja otak dan menjaga kekuatannya.
Ucapan dan perbuatan yang jujur sesuai dengan fitrah manusia. Ketika seseorang melakukan kebohongan dan penipuan, berarti dia telah menyalahi fitrah penciptaannya.