Kejujuran itu tidak membebani kerja otak, sebaliknya kalau kita berbohong, otak bekerja lebih berat. Oleh karena itu ada sangat bermanfaat sekali kalau kita berkata jujur.
Maha Suci Allah yang telah memerintahkan manusia untuk bersikap jujur, karena dengan berbuat seperti ini, otak, jiwa dan tubuh kita akan terjaga dari gangguan.
Jadi tidak ada satu pun perintah Allah yang sia-sia. Semua perintah Allah pasti mengandung kebaikan dan manfaat. Allah berfirman dalam surat Muhammad ayat 21, “Andai saja mereka jujur dan membenarkan Allah, niscaya itu lebih baik bagi mereka.”
Nabi Muhammad saw mengatakan bahwa semua manusia dilahirkan dalam keadaan fitrah.
Firman Allah dalam surat al Rum ayat 30, “Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama yang hanif (murni). Fitrah Allah yang Dia menciptakan manusia di atas fitrah itu. Tidak ada perubahan dalam fitrah Allah. itulah agama yang lurus, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahuinya.”
Di dalam surat Hud ayat 56, Allah swt berfirman menuturkan ucapan Nabi Hud ketika ia didustakan oleh kaumnya , “Sesungguhnya Aku bertawakal kepada Allah, Tuhanku dan Tuhan kalian. Tidak ada suatu makhluk pun kecuali Dia yang memegang ubun-ubunnya (nashiyatah). Sesungguhnya Tuahnku berada di jalan yang lurus.”
Ayat ini menegaskan bahwa Allah memegang ubun-ubun semua makhluk dan menghadapkan mereka ke arah mana pun yang Dia kehendaki. Allah memilih ubun-ubun atau otak depan atau al nashiyah karena bagian itulah yang bertanggung jawab atas orientasi, perilaku, dan kepemimpinan.