Rasul artinya utusan. Sedangkan Rasulullah artinya utusan Allah, yaitu orang yang menerima wahyu dan berkewajiban menyampaikannya kepada orang lain atau umat manusia. Allah swt berfirman dalam surat al An’am ayat 48: “Dan tidak kami mengutus para rasul melainkan untuk memberi kabar gembira dan peringatan.”
Ayat diatas menjelaskan tentang alasan Allah swt mengutus para rasul, yaitu untuk memberi kabar gembira dan memberikan peringatan. Kabar gembira maksudnya menyampaikan janji Allah bagi orang yang menaati perintah-Nya. Bagi mereka diberikan kenikmatan dan kesenangan di dunia maupun di akhirat kelak. Rasul memberi peringatan, yaitu bagi mereka yang ingkar kepada Allah dan Rasul-Nya akan mendapat balasan buruk yaitu neraka jahanam.
Nabi dan rasul adalah manusia biasa, laki-laki yang dipilih oleh Allah swt, untuk menerima wahyu. Sebagaimana manusia lainnya rasul pun hidup seperti kebanyakan manusia, yaitu makan, minum, nikah, punya anak, sakit, senang, susah, semakin tua, mati, dan sifat-sifat manusia lainnya.
Tugas dan Sifat Rasul-Rasul Allah
Para utusan Allah mempunyai tugas yang sangat berat, yaitu memimpin manusia agar hidup sejahtera dan bahagia di dunia dan di akhirat. Agar tugas itu sukses dan berhasil, mereka diberi sifat-sifat yang istimewa oleh Allah swt. sifat tersebut lebih dikenal dengan sifat-sifat wajib bagi rasul, artinya sifat yang harus dimiliki seorang rasul, yaitu sebagai berikut:
- Siddiq artinya benar. Seorang rasul selalu benar dalam perkataan dan perbuatan, mustahil dia berkata dusta atau bohong.
- Amanah artinya jujur dan dapat dipercaya. Seorang rasul mustahil khianat. Dia wajib menyampaikan amanah Allah kepada kaumnya. Semua perkataan, perbuatan dan tindakan rasul harus benar, dan tidak boleh ingkar janji.
- Tabligh artinya menyampaikan. Seorang rasul harus menyampaikan pesan Allah kepada umat walaupun terasa sulit atau dianggap membahayakan. Rasul tidak boleh menyembunyikan sesuatu yang telah diberikan Allah kepadanya.
- Fatanah artinya cerdas, pandai dan bijaksana. Seorang rasul harus pandai dan cerda akalnya, memiliki kekuatan berfikir yang tinggi, dan memiliki hati yang bersih atau akal budi yang tinggi. Dengan sifat ini seorang rasul dapat menyelesaikan tugas kerasulannya dengan baik.