Depresi adalah gangguan kejiwaan ketika seseorang tidak bisa mengendalikan emosinya sehingga setiap saat merasa sedih dan seakan-akan selalu terimpit persoalan.
Deprese berbeda dengan kesedihan atau kelelahan jiwa karena menghadapai suatu persoalan hidup. Kesedihan merupakan perasaan biasa yang wajar dialami oleh setiap orang. Berbeda dengan kesedihan, depresi jauh lebih parah karena orang yang depresi tidak lagi dipengaruhi oleh faktor dari luar dirinya. Ia selalu sedih dan putus asa tanpa sebab-sebab yang jelas.
Penderita depresi sering merasa tidak berarti, putus asa, dan kehilangan gairah hidup. Ketika menghadapi persoalan, dia merasa tertekan dan tidak punya keberanian atau kepercayaan diri untuk menghadapinya.
Dengan melaksanakan kewajiban zakat, setiap muslim terdorong memikirkan nasib dan kepentingan orang lain. Ia akan berusaha mencari jalan untuk membantu dan menolong orang lain mengatasi kesulitan mereka. Situasi itu akan mendorongnya keluar dari kungkungan egoisme, kesenangan untuk menyendiri, dan terlalu memperhatikan diri sendiri yang sering kali menjadi penyebab depresi.
Ketika kita memikirkan kepentingan orang fakir dan yang membutuhkan serta mencari cara untuk menolong mereka, niscaya kita akan terlepas dari ancaman depresi.
Para penderita depresi bisa sembuh jika mereka membiasakan diri untuk memberi, berbagi, dan memperhatikan kepentingan orang lain. Kebiasaan itu merupakan obat yang paling efektif untuk menyembuhkan depresi. Selain merupakan salah satu rukun islam, ternyata zakat juga memiliki banyak sekali manfaat.