Seorang psikolog asal Amerika, David Klein melakukan uji coba yang melibatkan mahasiswanya. Mereka diminta untuk menonton sebuah film yang bertutur tentang perbuatan baik kepada orang fakir, seperti zakat atau sedekah dalam islam.
Setelah menonton film itu, sebagian dari mereka diminta melakukan aktivitas sosial, seperti membantu orang yang lemah, menolong orang yang sakit, dan memberi orang yang membutuhkan, sementara sebagian yang lain dibiarkan tidak melakukan apa-apa.
Setelah mengikuti rangkaian kegiatan itu, air liur mereka dianalisis dan ditemukan bahwa pada air liur mahasiswa yang melakukan aktivitas sosial terdapat penambahan protein yang berperan penting dalam sistem kekebalan tubuh, yaitu protein jenis A, yang dikenal dengan sebutan sel kekebalan (IGA), yaitu sel kekebalan yang bertugas melindungi tubuh dari bakteri dan mikroba yang sering menyerang sistem pernafasan dan pencernaan.
Psikolog tersebut mengatakan bahwa perasaan bahagia setelah melakukan kebaikan, atau memenuhi kebutuhan orang fakir dan yang membutuhkan ternyata mempengaruhi sistem kekebalan tubuh karena ada hubungan tak terpisahkan antara jaringan pembuluh otak dan kelenjar limpa.
Ketika seseorang merasa bahagia setelah memberikan zakat, tubuh akan memprosuksi sel-sel kekebalan yang dibutuhkan untuk melindungi tubuh. Hal ini membuktikan bahwa dari setiap hal atau perkara yang sudah diwajibkan oleh Allah swt, pasti akan mengandung hikmah dan kebaikan, baik itu di dunia maupun di akhirat. Kita semua harus mayakini semua itu.