Puasa berarti menahan diri dari perkara yang membatalkan seperti makan, minum dan berhubungan badan. Puasa itu ada dua macam yaitu puasa wajib di bulan ramadhan, dan puasa sunnah, yang bisa dikerjakan kapan saja kecuali pada dua hari raya (1 syawal dan 10 dzulhijjah), serta hari tasyriq (tanggal 11, 12, dan 13 dzulhijjah).
Puasa ramadhan merupakan puasa yang wajib dikerjakan oleh setiap umat muslim berdasarkan firman Allah di dalam Al Quran surat al Baqarah ayat 183: “Hai orang yang beriman, telah diwajibkan atas kalian berpuasa sebagaimana diwajibkan atas umat sebelum kalian, agar kalian bertakwa.”
Dan firman Allah dalam surat al Baqarah ayat 185: “Dan barangsiapa yang menyaksikan (datangnya) bulan itu (ramadhan) maka ia harus berpuasa.”
Kemudian dari hadist yang diriwayatkan oleh Ibn Umar r.a. bahwa Rasulullah saw bersabda: “Islam dibangun di atas lima hal, yaitu persaksian bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan shalat, memberikan zakat, puasa ramadhan, dan haji ke Baitullah.”
Puasa memiliki banyak keutamaan, keistimewaan dan faedah yang sangat besar bagi orang yang menunaikannya. Diriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah saw bersabda: “Barangsiapa yang berpuasa ramadhan disertai keimanan dan harapan kepada Allah, niscaya akan diampuni dosa-dosanya yang terdahulu. Dan barangsiapa yang menghidupkan malam lailatul qadar (dengan ibadah) disertai keimanan dan harapan kepada Allah, niscaya akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.”