Seorang ilmuwan Jepang yang bernama Dr. Masaru Emoto, mengatakan bahwa air zamzam memiliki keistimewaan tertentu yang telah dibuktikan secara ilmiah yang tidak didapatkan pada air biasa.
Satu tetes air zamzam itu sebanding dengan seribu tetes air biasa.
Emoto melakukan eksperimen dengan air zamzam, dia mengatakan, “Saya tidak dapat mengkristalisasi air itu meskipun telah mencairkannya hingga kelipatan sribu.” Maksudnya adalah dia menjadikan satu centimeter kubik air zamzam menjadi satu liter air. Kemudian ia mengatakan bahwa ketika mencairkan air zamzam hingga seribu dan membekukannya, atom-atom air itu membentuk kristal yang sangat unik dan indah. Ada dua kristal yang terbentuk, satu diatas yang lain, tetapi keduanya menampilkan bentuk yang sangat unik.
Kemudian dia bertanya kepada seorang mahasiswa muslim mengapa ada dua kristal. Mahasiswa tersebut menjawab bahwa itu disebabkan karena “zamzam” terdiri atas dua kata, yaitu zam dan zam.
Mahasiswa muslim tersebut kemudian mengusulkan agar membacakan ayat-ayat al Qur’an pada air tersebut, ternyata mereka mendapatkan kristal-kristal air yang sangat indah. Keadaannya berbalik ketika ia mencela air itu, misalkan dengan mengatakan, “Hai air, kamu sangat buruk, kamu tidak layak dikonsumsi.” Ternyata air itu tidak membeku, atau jika ia mmebeku membentuk kristal-kristal yang buruk rupa. Jadi, ternyata air zamzam bisa merespon, mampu berpikir, merasa, bergembira, dan mengekspresikan dirinya.
Air zamzam bisa memurnikan atau meningkatkan kualitas air lainnya bila dicampur
Kualitas dan kemurnian air zamzam tidak dapat ditemukan pada jenis air lainnya di bumi ini. Ketika satu tetes air zamzam dicampurkan ke dalam seribu tetes air lain, maka yang seribu tetes itu akan memiliki kualitas dan kemurnian yang serupa dengan air zamzam. Satu mineral dalam air zamzam memiliki keistimewaan tertentu yang tidak dapat ditemukan pada jenis air lainnya di bumi ini.