Surat kabar dapat menjual ruang untuk iklan informatif.
Periklanan informatif adalah pendekatan penjualan dan pemasaran yang berfokus pada tugas menarik konsumen dengan mendidik mereka tentang sifat dan manfaat produk, serta mengidentifikasi manfaat yang diperoleh dari memilih untuk membeli produk tersebut.Biasanya, pendekatan ini memusatkan perhatian pada apa yang ditawarkan produk tertentu dalam hal kualitas dan penggunaan praktis daripada membandingkan produk dengan barang atau jasa serupa yang tersedia di pasar.Iklan jenis ini sering digunakan dengan produk yang lebih baru, sehingga memudahkan calon pelanggan dengan cepat dan mudah mempelajari apa produk itu, apa fungsinya, dan mengapa perlu waktu dan upaya untuk mencoba produk tersebut.
Iklan layanan masyarakat tentang masalah kesehatan merupakan salah satu jenis iklan yang informatif.
Ada beberapa manfaat yang terkait dengan penggunaan iklan informatif.Satu harus dilakukan dengan membangun reputasi yang solid di antara konsumen.Karena pendekatan tersebut mencakup upaya untuk mendidik konsumen tentang sifat dan manfaat produk, hampir tidak ada ruang untuk membandingkan dengan produk serupa atau menyimpulkan bahwa produk lain tersebut tidak sebaik produk tersebut.Sebaliknya, pendekatan informatif tidak membuat perbandingan, tetapi hanya memberikan data faktual tentang apa yang produk lakukan dan tidak tawarkan.Strategi ini sering dianggap menunjukkan tingkat kepercayaan yang lebih besar baik pada produk maupun kemampuan konsumen untuk mengelola proses perbandingan dan membuat keputusan yang tepat.
Keuntungan lain dari iklan informatif adalah bahwa pendekatannya cenderung memberikan contoh kapan dan bagaimana menggunakan suatu produk dengan aman.Misalnya, perusahaan farmasi akan menyertakan informasi di media cetak dan jenis iklan media lainnya yang membuat konsumen sadar bahwa tidak disarankan untuk mengonsumsi produk tertentu saat hamil, mengendarai mobil, atau mengoperasikan alat berat.Dengan cara yang sama, perusahaan yang memproduksi produk alkohol biasanya akan memberi tahu pembaca bahwa mengemudi setelah menikmati produk tidak dianjurkan.Selain membekali konsumen dengan pengetahuan tentang apa yang boleh dan tidak boleh mereka lakukan setelah menggunakan suatu produk, pendekatan ini juga membantu meminimalkan potensi tuntutan hukum yang akan berkembang jika jenis peringatan tersebut tidak disertakan dalam upaya periklanan.
Banyak jenis organisasi yang berbeda menggunakan iklan informatif.Bisnis menggunakan pendekatan ini untuk mendidik konsumen tentang barang dan jasa yang mereka tawarkan.Organisasi nirlaba sering menggunakan strategi ini untuk mendidik masyarakat tentang penyakit, amal, atau upaya lain yang menjadi alasan keberadaan organisasi, mengundang orang lain untuk berpartisipasi dalam mendukung upaya itu.Bahkan organisasi keagamaan dan filosofis menggunakan iklan informatif untuk mendidik masyarakat tentang keyakinan dan nilai inti, serta cakupan program dan pelayanan yang ditawarkan oleh organisasi tersebut, sebuah pendekatan yang memudahkan untuk terhubung dengan individu yang berpikiran sama dan memungkinkan organisasi untuk tumbuh.