Logam
Unsur – unsur periode ketiga memiliki keteraturan sifat secara berurutan dari kiri kekanan .
- Sifat reduktor berkurang dan sifat oksidator bertambah.
- Sifat logam semakin lemah dan sifat non logam semakin kuat
- Sifat basa semakin lemah dan sifat asam semakin kuat.
Unsur periode ketiga yang berwujud logam adalah Natrium (Na), Magnesium (Mg), dan Aluminium (Al).
Pertama, kita bagi per golongan, maka Na adalah golongan 1, Mg golongan 2, dan Al golongan 13.
Bila kita urutkan berdasarkan beberapa sifat, dari yang paling kuat hingga yang paling lemah, kita akan menjumpai data sebagai berikut :
Kecenderungan melepas elektron : Na > Mg > Al
Oksidasi : Na > Mg > Al
Reduktor : Na > Mg > Al
Sifat basa : NaOH > Mg(OH)2 > Al(OH)3
Basa Kuat Basa lemah Basa sangat lemah
*catatan : Al(OH)3 bersifat amfoter, yaitu bisa bersifat basa, dan bisa bersifat asam.
Natrium
Natrium atau sodium adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki simbol Na dan nomor atom 11. Natrium adalah logam reaktif yang lunak, keperakan, dan seperti lilin, yang termasuk ke logam alkali yang banyak terdapat dalam senyawa alam (terutama halite). Dia sangat reaktif, apinya berwarna kuning, beroksidasi dalam udara, dan bereaksi kuat dengan air, sehingga harus disimpan dalam minyak. Karena sangat reaktif, natrium hampir tidak pernah ditemukan dalam bentuk unsur murni.
Natrium banyak ditemukan di bintang-bintang. Garis D pada spektrum matahari sangat jelas. Natrium juga merupakan elemen terbanyak keempat di bumi, terkandung sebanyak 2.6% di kerak bumi. Unsur ini merupakan unsur terbanyak dalam grup logam alkali.
Catatan :
- Bereaksi dengan cepat dengan air membentuk sodium hidroksida dan hidrogen.
- Dapat bereaksi dengan Alkohol namun lebih lambat dibanding dengan air.
- Tidak bereaksi terhadap nitrogen.
- Merupakan komponen terbesar kedua yang larut di air laut.
- Mudah ditemui pada sumber air alami.
- Dihasilkan dengan elektrolisis lelehan NaCl.
- Prosesnya disebut proses Downs, yaitu dengan menambah 58% CaCl2 dan KF.
- pada elektrolisis lelehan NaCL. Katode : Na+(l) + e Na(l) Anode : 2Cl–(l) Cl2(g) + 2e
- Tujuan penambahan untuk menurunkan titik lebur NaCl hingga mencapai 550 °C.
Kegunaan natrium
- Dipakai dalam pebuatan ester.
- NACl digunakan oleh hampir semua makhluk.
- Na-benzoat dipakai dalam pengawetan makanan.
- Na-glutamat dipakai untuk penyedap makanan.
- Isi dari lampu kabut dalam kendaraan bermotor.
- NAOH dipakai untuk membuat sabun, deterjen, kertas.
- NAHCO3 dipakai sebagai pengembang kue.
- Memurnikan logam K, Rb, Cs.
- NACO3 Pembuatan kaca dan pemurnian air sadah.
Magnesium
Magnesium adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang terletak pada golongan IIA, memiliki simbol Mg dan nomor atom 12 serta berat atom 24,31. Magnesium berupa logam bewarna putih keperakan dan sangat ringan adalah elemen terbanyak kedelapan yang membentuk 2% berat kulit bumi, serta merupakan unsur terlarut ketiga terbanyak pada air laut. Logam alkali tanah ini terutama digunakan sebagai zat campuran (alloy) untuk membuat campuran alumunium-magnesium yang sering disebut “magnalium” atau “magnelium”.
Banyak dipakai di industri karena ringan dan mampu membentuk aloi yang kuat.
Termasuk unsur reaktif.
Sebagian besar logam dapat dihasilkan dengan bantuan magnesium.
Banyak ditemukan di alam dan dalam mineral : dolomite, magnetite, olivine, serpentine.
Senyawa yang terbentuk umumnya ikatan ion, namun ada juga berupa ikatan kovalen.
Magnesium umumnya dapat diperoleh melalui pengolahan air laut sebagai berikut:
Ca(OH)2 ditambahkan pada air laut agar meganesium mengendap sebagai Mg(OH)2. Asam klorida kemudian ditambahkan sehingga diperoleh kristal magnesium klorida. Sesuai dengan persamaan,
Ca(OH)2 (S) + Mg2+ è Mg(OH)2 (S) + Ca 2+
Mg(OH)2 (s) + 2H+ + Cl– è MgCl2.6H2O
Untuk menghindari terbentuknya MgO pada pemanasan megnesium klorida, sebelum elektrolisis leburan kristal yang terbentuk ditambahkan magnesium klorida yang mengalami hidrolisis sebagian ke dalam campuran leburan natrium dan kalsium klorida
Magnesium akan diperoleh pada katoda sedangkan pada anoda akan terbentuk Cl2–
Kegunaan magnesium
- Magnesium digunakan untuk membuat paduan logam (aliase) terutama paduan magnesium dengan alumunium. Aliase ini digunakan untuk bahan konstruksi pesawat dan mobil karena aliase ini kuat ringan tahan korosi serta tahan asam basa.
- Mg(OH)2 untuk maag dan menetralisir asam lambung.
- Dipakai pada proses produksi logam, kaca, dan semen.
- Pemisah sulfur dari besi dan baja.
- Dipakai pada lempeng yang digunakan di industri percetakan.
- Untuk membuat lampu kilat.
- Sebagai katalis reaksi organik.
Aluminium (Al)
Aluminum ialah unsur kimia dalam tabel periodik unsur yang terletak pada golongan IIIA, dengan simbol Al dan nomor atom 13. Aluminium adalah logam yang paling berlimpah, merupakan konduktor listrik yang baik, terang dan kuat serta tahan terhadap korosi. Aluminium dapat ditempa menjadi lembaran, ditarik menjadi kawat dandiekstrusi menjadi batangan dengan bermacam-macam penampang. Aluminium banyak digunakan dalam kabel bertegangan tinggi, bingkai jendela dan badan pesawat terbang, ditemukan di rumah sebagai panci, botol minuman ringan, tutup botol susu. Aluminium juga digunakan untuk melapisi lampu mobil.
Kegunaan Alumunium
- Banyak dipakai dalam industri pesawat.
- Untuk membuat konstruksi bangunan.
- Dipakai pada berbagai macam aloi.
- Untuk membuat magnet yang kuat.
- Tawas sebagai penjernih air.
- Untuk membuat logam hybrid yang dipakai pada pesawat luar angkasa.
- Membuat berbagai alat masak.
- Menghasilkan permata bewarna-warni: Sapphire, Topaz, dll.
Catatan :
- Merupakan penghantar panas yang sangat baik dan dapat menghantar listrik.
- Sulit terkorosi karena membentuk lapisan oksida di permukaannya.
- Tidak beracun, non-magnetik dan sulit terbakar.
- Sumber utamanya adalah biji bauksit.