Ion kompleks
Ion kompleks adalah senyawa ionik, di mana kation dari logam transisi berikatan dengan dua atau lebih anion atau molekul netral. Dalam ion kompleks, kation logam unsur transisi dinamakan atom pusat, dan anion atau molekul netral terikat pada atom pusat dinamakan ligan (Latin: ligare, artinya mengikat).
Tata Nama Ion Kompleks
Senyawa yang mengandung ion kompleks disebut senyawa kompleks atau senyawa koordinasi. Penamaan senyawa kompleks sama seperti penamaan senyawa ion pada umumnya, yaitu rangkaian dari nama kation dan anionnya
- Nama ion kompleks, baik kation ataupun anion, terdiri atas dua bagian yang ditulis dalam satu kata. bagian pertama menyatakan jumlah dan nama ligan, bagian kedua menyatakan nama ion pusat dan bilangan oksidasinya.
- Jumlah ligan dinyatakan dengan awalan angka dalam bahasa Yunani.
- Nama ligan yang berupa anion mendapat akhiran “o”, sedangkan ligan-ligan yang berupa molekul netral persamaanya tidak mempunyai aturan khusus.
- Nama ion pusat pada kation kompleks sama dengan nama biasa dari ion pusat itu
Contoh:
Beberapa contoh senyawa kompleks dan penamaanya.
Aturan penamaan senyawa kompleks
Perhatikan aturan penamaan senyawa kompleks dibawah ini:
- Penamaan selalu kation terlebih dahulu kemudian anion.
- Penamaan ion kompleks
– Ligan (diurut secara alfabetis) kemudian atom logam atau ion. Catatatan: atom logam atau ion ditulis sebelum ligan dalam rumus kimia
– Untuk ligan anionic diakhiri dengan “-o”. Anion akhiran “-ide”(e.g. kloride), “-ate” (e.g. sulfate, nitrate), dan “-ite”(e.g. nitrite) pergantian akhiran mengikuti sebagai berikut: -ide→-O; -ate→-ato; -ite→-ito.
– Untuk ligan netral, menggunakan nama molekul itu sendiri, e.g. H2NCH2CH2NH2 (ethylenediamine), kecuali; air disebut ‘aqua’, ammonia disebut ‘ammine’, karbon monoksida disebut ‘karbonil’, dan N2 dan O2 disebut ‘dinitrogen’ dan ‘dioksigen’.