Klasifikasi adalah pengelompokan makhluk hidup berdasarkan persamaan persamaan ciri (keseragaman), perbedaan ciri (keanekaragaman), berdasarkan ciri mortologi, fisiologi dan anatomi. cara hidup, tempat hidup, daerah penyebaran, dan sebagainya, makin banyak persamaan ciri, makin dekat hubungan kekerabatan
Dasar yang digunakan dalam klasifikasi antara lain : berdasarkan persamaan, berdasarkan perbedaan, berdasarkan manfaat, berdasarkan ciri morfologi dan anatomi, berdasarkan ciri biokimia, atau ciri yang lain.
Tujuan dilakukannya klasifikasi atau pengelompokan makhluk hidup, antara lain untuk :Menyederhanakan obyek studi, sehingga mempermudah dalam mempelajari. mendeskripsikan ciri-ciri makhluk hidup maupun manfaatnya.mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan ciri-cirinya.
ada tahun 1735, Carolus Linnaeus menemukan sebuah sistem penamaan organisme/ makhluk hidup, sistem ini dikenal dengan nama Binominal Nomenclature. Setiap nama organisme terdiri dari dua nama dalam bahasa latin, karena bahasa latin atau yunani merupakan bahasa yang banyak dipakai di sekolah-sekolah atau lembaga akademik pada saat itu.Nama yang pertama disebut sebagai Genus dan nama yang kedua adalah nama spesies dari organisme tersebut dan tidak ditulis dengan huruf kapital. Genus dan spesies ditulis dengan memberikan garis bawah atau dengan huruf miring.
Nama tersebut menggambarkan keadaan nyata organisme itu. Sebagai contoh, Staphylococcus aureus adalah bakteri yang sudah umum dikenal. Staphylococcus adalah Genus dari bakteri tersebut dan aureus adalah nama spesies nya. Dalam Kasus ini, Genus menggambarkan keadaan nyata atau keadaan yang nampak dari sel tersebut. Staphylo artinya susunannya bergerombol kecil seperti buah anggur dan coccus menandakan bahwa bentuk selnya bulat.Dengan kata lain, Staphylococcus berarti segerombolan sel yang berbentuk seperti bola/ bulatan bulatan.Aureus adalah bahasa latin untuk Emas, ini berarti Staphylococcus aureus adalah segerombolan sel yang berbentuk seperti bola/ bulatan bulatan dan memiliki corak emas.
Cara mengklasifikasikan makhluk hidup pertama kali diperkenalkan oleh Carolus Linnaeus (1707-1778). Ilmu yang mempelajari klasifikasi makhluk hidup disebut taksonomi. Taksonomi merupakan salah satu cabang biologi..Karena Carolus Linnaeus sebagai orang pertama meletakkan dasar taksonomi, ia dianggap sebagai Bapak Taksonomi. Carolus Linnaeus menyusun klasifikasi menurut persamaan dan perbedaan struktur tubuh. Kelompok-kelompok makhluk hidup dalam taksonomi disebut takson. Jadi, takson merupakan tingkatan dalam klasifikasi. Takson tersebut dari atas sampai ke bawah adalah:
No | Bahasa Latin | Bahasa Inggris | Bahasa Indonesia |
1 | Regnum | Kingdom | Kerajaan |
2 | Phylum/Divitio | Phylum/Division | Filum/Divisi |
3 | Classis | Class | Kelas |
4 | Ordo | Order | Bangsa |
5 | Familia | Family | Suku |
6 | Genus | Genus | Marga |
7 | Spesies | Species | Jenis |
Semakin ke atas, jumlah makhluk hidup semakin banyak, lebih sedikit persamaan, lebih banyak perbedaan, dan penggolongan semakin lebih secara umum. Semakin ke bawah, jumlah makhluk hidup semakin sedikit, lebih banyak persamaan, lebih sedikit perbedaan, dan penggolongan semakin lebih secara khusus.
Di atas, masih terdapat bagian-bagian yang diberi nama dengan tambahan sub, seperti sub filum dan sub divisi, sub kelas, sub famili, sub genus, dan sub spesies. Letak sub filum di antara filum dan kelas, letak sub divisi di antara divisi dan kelas, letak sub kelas di antara kelas dan ordo, letak sub ordo di antara ordo dan kelas, dan seterusnya.