Dari Abu Hurairah r.a. ia berkata, “Ketika Rasulullah saw sedang menyampaikan ceramahnya di hadapan suatu kaum pada salah satu majelis, datanglah seorang dari perkampunga Arab. Orang itu berkata, ‘Kapankah kiamat itu?’ Rasulullah saw bersabda, lalu sebagian kaum berkata, ‘Beliau mendengar apa yang dikatakan olehnya, namun beliau benci terhadap apa yang dikatakan itu.’ Dan sebagian dari mereka berkata, ‘Namun beliau tidak mendengarnya.’ Setelah beliau selesai berbicara, maka beliau bersabda, ‘Dimanakah gerangan orang yang bertanya tentang kiamat?’ si lelaki menjawab, ‘saya, ya Rasulullah.’ Beliau bersabda, ‘Apabila amanat itu disia-siakan, maka nantikanlah kiamat.’ Ia berkata, ‘bagaimana menyia-nyiakan amanat itu?’ beliau bersabda, ‘Apabila perkara (urusan) diserahkan kepada selain ahlinya, maka nantikanlah kiamat.”
Pada saat ini, kita bisa menyaksikan dengan mata kepala sendiri tentang peristiwa perebutan kekuasaan. Banyak sekali orang atau pemimpin yang berusaha merebut kekuasaan tanpa memperhitungkan kemampuan dirinya. Mereka berusaha merebut kekuasaan dengan berbagai macam cara, tanpa mempedulikan orang lain.
Hal semacam itu banyak sekali terjadi di dunia ini, baik di negara kita maupun di negara lain. hal ini akan sangat mengkhawatirkan, karena bila tanggung jawab jatuh kepada orang-orang yang tidak memiliki tanggung jawab, tidak mempunyai kemampuan, tidak amanat, maka tunggulah kehancurannya.
Seperti yang telah diungkapkan oleh Rasulullah saw beberapa abad silam, jika sebuah kepemimpinan berada di tangan orang-orang yang salah, tidak amanat, dan tidak bertanggung jawab, maka akan terjadi kekacauan dan kehancuran.
Inilah salah satu arti dari kata kiamat, sebagaimana disabdakan oleh Nabi Muhammad saw. Dan ini merupakan salah satu tanda-tanda kiamat yang sebenarnya, kiamat besar yang akan menghancurkan dunia.