Pengertian Rotasi Bumi dan 12 Akibatnya Beserta Hubungannya Dengan Revolusi Bumi

Bumi itu melakukan rotasi, artinya bahwa bumi akan selalu bergerak. Rotasi Bumi merujuk pada gerakan berputar planet Bumi pada sumbunya. Bumi berputar ke arah timur, atau jika dilihat dari utara, melawan arah jarum jam.

Akibat pergerakan pada sumbunya, setiap daerah di bumi mengalami siang dan malam, walaupun dengan panjang siang dan malam yang bisa berbeda-beda. Masa rotasi Bumi pada sumbunya dalam dalam hubungannya dengan bintang ialah 23 jam, 56 menit dan 4.091 detik. Masa rotasi dalam kaitannya dengan Matahari ialah 24 jam. Namun perputaran ini perlahan terus melambat karena pengaruh gravitasi bulan. Hal ini bisa dilihat dari melambatnya satu hari pada masa kini sebesar 1.7 milidetik dibanding seabad yang lalu.

Dengan adanya rotasi bumi akan menyebabkan hal-hal berikut ini:

  1. Terjadinya perubahan waktu
  2. Terjadinya perubahan arah angin
  3. Terjadinya perbedaan ketebalan atmosfer
  4. Terjadinya perbedaan percepatan gravitasi
  5. Terjadinya pergantian siang dan malam
  6. Bentuk bumi menjadi bulat spheroid
  7. Terjadinya pembelokan arah angin
  8. Terjadinya gerak semu harian matahari dan benda – benda langit lainnya
  9. Terjadinya gaya coriolis
  10. Dapat berfungsinya satelit
  11. Terjadi perubahan arah bandul ( efek faucault )
  12. Adanya Jetlag Bila kita naik pesawat

Hubungan dengan revolusi bumi

Gerakan melingkar mengelilingi Matahari terjadi selama setahun, yakni 365,2425 hari. Sehingga, revolusi Bumi mengelilingi Matahari tidak pas dengan gerakan Bumi pada sumbunya. Dari sini kita memiliki tahun kabisat yang terjadi setiap 4 tahun sekali (kecuali pada hitungan seratus yang tidak dapat dibagi 400).

Revolusi bumi

Revolusi Bumi adalah peredaran bumi mengelilingi matahari. Revolusi bumi merupakan akibat tarik menarik antara gaya gravitasi matahari dengan gaya gravitasi bumi, selain perputaran bumi pada porosnya atau disebut rotasi bumi.

Kala revolusi bumi dalam satu kali mengelilingi matahari adalah 365¼ hari. Sepanjang Bumi berevolusi, rotasi bumi tidak selalu tegak lurus terhadap bidang ekliptika melainkan berosilasi dengan kemiringan yang membentuk sudut hingga 23,50 derajat terhadap matahari. Sudut ini diukur dari garis imajiner yang membelah kutub utara dan kutub selatan yang disebut dengan garis khatulistiwa.