Apa Hubungan antara Budaya Perusahaan dan Etika?

Budaya perusahaan yang positif memperkuat perilaku etis.

Budayadan etika perusahaan saling terkait dalam banyak bisnis karena yang pertama sering mendorong yang terakhir.Budaya perusahaan perusahaan adalah gagasan, keyakinan, dan nilai-nilai yang berusaha diciptakannya di lingkungan kerja dan karyawannya.Etika biasanya merupakan bagian besar daribudaya perusahaan.Untuk membuat hubungan antara budaya dan etika menjadi lazim, perusahaan dapat membuat pernyataan misi dengan referensi langsung ke etika.Perusahaan kemudian harus menilai aktivitas bisnis melalui prisma kode etiknya untuk menentukan efektivitas budaya perusahaan.

Bagi individu, peran etika dalam perilaku organisasi membantu memastikan bahwa setiap orang diperlakukan secara adil dan mempertahankan tanggung jawab pribadi.

Etika bisa menjadi konsep yang sulit untuk didefinisikan dalam bisnis.Dalam banyak hal, mereka akan memiliki definisi yang berbeda untuk individu yang berbeda.Misalnya, menambahkan moral ke dalam kode etik dapat dilakukan dalam skenario tertentu.Alasan penting untuk menghubungkan budaya perusahaan dan etika adalah untuk memastikan definisi dan pemahaman yang sama tentang etika di antara sekelompok orang.Perusahaan dapat mendefinisikan kode etik berdasarkan keyakinan pemiliknya, etika masyarakat atau dasar lainnya.

Budaya perusahaan perusahaan biasanya merupakan bagian yang tidak terlihat dari lingkungan kerja.Ini menentukan bagaimana perusahaan harus bertindak dan bereaksi terhadap pihak internal dan eksternal.Misalnya, membeli bahan berbiaya rendah dan menganggap barang jadi berkualitas tinggi meskipun mengandung bahan yang lebih rendah mungkin tidak etis.Negosiasi dengan bisnis lain tidak akan menjadi proses permusuhan ketika sebuah perusahaan menginginkan budaya perusahaan yang kuat dan etis.Perusahaan mendorong perilaku ini dengan menciptakan budaya perusahaan yang positif.

Menciptakan ikatan antara budaya dan etika ini dimulai dengan tim manajemen eksekutif perusahaan.Orang-orang ini — seperti dewan direksi atau chief executive officer — mungkin menulis pernyataan misi organisasi dankode etik.Kedua pernyataan ini harus mengacu pada budaya perusahaan yang mereka inginkan serta etika bisnisnya.Dalam beberapa kasus, perusahaan yang sudah mapan mungkin perlu menulis atau mengubah pernyataan misinya.Hal ini memungkinkan bisnis untuk mengubah budaya perusahaannya seperlunya untuk meningkatkan etikanya.

Perusahaan yang memiliki budaya perusahaan dan kode etik yang kuat seringkali mengalami peningkatanloyalitaskaryawan danpelanggan.Individu cenderung memandang baik pada bisnis yang mengatur sendiri operasinya.Pelanggan bahkan mungkin membayar mahal jika perusahaan harus mengenakan biaya lebih untuk produk karena kode etiknya.Membina hubungan ini juga dapat menghasilkanpangsa pasar yanglebih besardan keuntungan yang lebih tinggi.Bersama-sama, mereka dapat menjadi keunggulan kompetitif bagi perusahaan.