Perubahan permintaan agregat dapat mempengaruhi tingkat pengangguran.
Ada hubungan antara permintaan agregat dantingkat penganggurandalam suatu negara.Perubahan permintaan agregat terkadang didorong oleh pergeseran ekonomi, menciptakan serangkaian keadaan yang dapat meningkatkan tingkat pengangguran.Hal ini menciptakan situasi di mana perubahan permintaan agregat karena penurunan ekonomi sebenarnya dapat menyebabkan peningkatan pengangguran, faktor yang kemungkinan akan lebih lanjut menyebabkan permintaan barang dan jasa tertentu menurun.
Memantau hubungan antara permintaan agregat dan pengangguran dapat membantu pejabat pemerintah mengidentifikasi tren yang akan digunakan untuk membantu menstabilkan ekonomi.
Hubungan antara permintaan agregat dan pengangguran dapat dijelaskan dengan contoh sederhana.Ketika ekonomi suatu negara memasuki masa resesi, ada kemungkinan besar bahwa beberapa perusahaan akan memberhentikan sebagian tenaga kerjanya untuk menghemat uang dan menghadapi masa ekonomi yang sulit.Para karyawan yang tiba-tiba menjadi pengangguran mulai mencari cara untuk mengurangi pengeluaran, sehingga memungkinkan untuk terus membayar pengeluaran penting seperti sewa atauhipotek.Hasilnya adalah barang apa pun yang dulunya mereka anggap diinginkan tetapi sekarang dianggap terlalu mahal dan tidak penting tidak lagi dibeli.Hal ini pada gilirannya menyebabkan penurunan permintaan agregat yang mencakup semua barang dan jasa yang dijual di negara itu.
Ketika permintaan untuk beberapa barang dan jasa menurun, ini berarti permintaan keseluruhan atau agregat di dalam negara juga mengalami beberapa tingkat pengurangan.Ketika produk domestik bruto (PDB) turun, bisnis yang menghasilkan produk-produk yang tidak lagi diminati dapat mencoba beberapa strategi untuk membalikkan tren, termasuk menurunkan harga untuk sementara waktu.Jika ini gagal, maka tidak ada pilihan selain mulai mengurangi jumlah individu yang dipekerjakan di perusahaan-perusahaan itu, yang menyebabkan pengangguran bagi bangsa ini terus meningkat.Di sini, hubungan antara permintaan agregat dan pengangguran menjadi lingkaran penuh karena permintaan yang turun membantu mendorong pengangguran ke atas.
Memantau hubungan antara permintaan agregat dan pengangguran dapat membantu pejabat pemerintah dan pihak lain yang peduli dengan ekonomi untuk mengidentifikasi tren yang berkembang yang kemungkinan besar akan ditandai dengan berkurangnya permintaan untuk produk-produk utama yang diproduksi dan dijual di negara tersebut dan menghubungkan perubahan itu dengan angka pengangguran.Dari sana, langkah-langkah dapat diambil untuk memperlambat spiral ke bawah, menstabilkan ekonomi, dan mudah-mudahan memberikan motivasi bagi perusahaan untuk menarik kembali pekerja yang diberhentikan dan memulai tugas mengurangi tingkat pengangguran.Jika dilakukan sejak dini, mengidentifikasi tren berdasarkan pergeseran permintaan agregat dan pengangguran dapat membantu meminimalkan dampak dan durasi tren penurunan dalam perekonomian, dan memudahkan perekonomian tersebut untuk kembali ke tingkat kemakmuran yang lebih memuaskan.