Apa itu pepsin dan tripsin? Pepsin adalah enzim yang memecah protein menjadi peptida yang lebih kecil (pepsin merupakan salah satu protease). Enzim ini diproduksi di lambung dan merupakan salah satu enzim pencernaan utama dalam sistem pencernaan manusia dan banyak hewan lainnya yang membantu mencerna protein dalam makanan. Pepsin memiliki struktur tiga dimensi, satu atau lebih rantai polipeptida terpelintir dan terlipat, menyatukan sejumlah kecil asam amino untuk membentuk situs aktif, tempat substrat berikatan dan reaksi terjadi. Pepsin merupakan protease aspartat, menggunakan aspartat katalitik pada situs aktifnya.
Pepsin merupakan salah satu dari tiga protease utama dalam sistem pencernaan manusia, dua lainnya adalah kimotripsin dan tripsin. Selama proses pencernaan, enzim-enzim ini, yang masing-masing memiliki spesialisasi dalam memutuskan ikatan antara jenis asam amino tertentu, berkolaborasi untuk memecah protein makanan menjadi komponennya, yaitu peptida dan asam amino, yang dapat segera diserap oleh usus halus. Pepsin paling efisien dalam memutus ikatan peptida antara asam amino hidrofobik, khususnya asam amino aromatik seperti fenilalanin, triptofan, dan tirosin.
Enzim tripsin termasuk ke dalam golongan enzim protease yaitu enzim yang memiliki kemampuan untuk menghidrolisis suatu protein menjadi ukuran yang lebih kecil. Enzim tripsin dihasilkan oleh pankreas dan merupakan salah satu enzim yang sangat penting dalam proses pencernaan protein di dalam tubuh. Oleh karena itu, gangguan produksi enzim tripsin tidak hanya dapat menghambat proses pencernaan, tapi juga merusak pankreas. Produksi enzim tripsin oleh jaringan lain selain pankreas bisa saja terjadi, dan biasanya hal ini disebabkan oleh penyakit kanker.
Fungsi enzim tripsin secara sederhana adalah mengubah protein menjadi asam amino. Namun, proses tersebut memiliki mekanisme tersendiri dalam tubuh. Perhatikan mekanismenya seperti berikut ini. Enzim tripsin adalah enzim pencerna protein yang dihasilkan oleh pankreas. Enzim ini diproduksi di pankreas dalam bentuk tidak aktif. hal ini penting karena jika langsung aktif tentu saja akan menghancurkan sel-sel pankreas yang notabene tersusun atas protein.
Pankreas mengeluarkan enzim tripsin yang belum aktif yang disebut tripsinogen ke dalam usus 12 jari (duodenum). Saat berada di duodenum, tripsinogen dipecah menjadi tripsin yang aktif oleh enteropeptidase, enzim yang dihasilkan usus halus (duodenum).
Pada gilirannya enzim tripsin yang aktif ini dapat membantu memecah protein dalam makanan yang berasal dari lambung (chyme). Ini juga mengaktifkan molekul tripsinogen lainnya, serta enzim pencerna protein lainnya yang disekresikan sebagai proenzim oleh pankreas.
Menariknya, sebelum makanan turun ke usus halus alias masih berada dalam lambung, makanan tersebut bersifat sangat asam. Keasaam yang tinggi berarti pH berada di bawah nilai 7 (netral). Keasaman ini membantu menghancurkan atau mematahkan makanan menjadi seperti bubur (pasta). Begitu makanan meninggalkan lambung dan memasuki usus (duodenum), pH menjadi sedikit basa, atau lebih besar dari 7. Inilah pH yang paling efektif bagi enzim tripsin untuk berfungsi dengan optimal.
Fungsi enzim tripsin ini sangat penting yakni mengubah protein dalam makanan menjadi asam amino sehingga yang dapat diserap usus kecil. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memilih makanan yang berfungsi memperlancar produksi enzim tripsin, karena ada beberapa zat yang dapat menghambat fungsi enzim tripsin.