Apa itu Perangkap Malthus?

Peralatan pertanian mekanis seperti traktor meningkatkan produktivitas pertanian.

Perangkap Malthus adalahteori yangawalnya diajukan oleh ekonom Thomas Robert Malthus pada akhir abad ke-18.Malthus menyarankan bahwa perbaikan dalam teknologi pasti akan mengarah pada peningkatan populasi yang akan menambah beban pada sumber daya.Hal ini tidak akan mengakibatkan perubahan kualitas hidup, atau penurunan kualitas hidup, sebagai akibat dari perkembangan teknologi tersebut.Dia percaya tidak mungkin membuat kemajuan sosial yang akan meningkatkan standar hidup dan pendapatan, karena setiap langkah ke arah itu hanya akan menciptakan lebih banyak orang dan lebih banyak tekanan sosial.

Malthus menulis pada periode yang menarik dalam sejarah, ketika masyarakat manusia berada dalam pergolakan perubahan yang cepat.RevolusiIndustriakan meledak ke dunia dan membuktikan Malthus salah, dalam beberapa hal.Malthus percaya bahwa peningkatan populasi menciptakan kelebihan tenaga kerja, mendorong upah turun bahkan ketika orang-orang bersaing untuk mendapatkan makanan dan persediaan lain untuk menaikkan biaya.Salah satu konsekuensi dari Revolusi Industri sebenarnya adalah penurunan biaya untuk banyak barang karena lebih murah untuk diproduksi.

Teori perangkap Malthus sangat bergantung pada alat produksi yang cenderung sangat individual dan menuntut tenaga kerja manual.Malthus menulis di era ketika bertani, misalnya, dilakukan dengan tangan dan dengan hewan.Perkembangan traktor mekanis dan peralatan pertanian lainnya memungkinkan produksi pangan yang cepat dan murah di banyak wilayah di dunia dan menyebabkan peningkatan standar hidup bagi banyak orang.

Secara retrospektif, perangkap Malthus mungkin berlaku untuk beberapa masyarakat manusia bersejarah.Banyak budaya yang Malthus akan pelajari sebagai bagian dari pelatihannya memang memasuki bentuk perangkap Malthus, di mana teknologi meningkat, tetapi hanya sedikit orang yang diuntungkan.Pertumbuhan populasi manusia juga memberikan tekanan yang luar biasa pada sumber daya yang tersedia dan berkontribusi pada kesulitan di antara kelas bawah.Dalam beberapa kasus ini menyebabkan situasi seperti perang atas kelangkaan sumber daya karena warga bersaing untuk mendapatkan persediaan yang terbatas bahkan ketika jumlah mereka bertambah.

Bahkan dalam Revolusi Industri, dengan manfaat sosialnya yang besar, beberapa anggota masyarakat masih mengalami kesulitan yang seringkali tampak lebih ekstrem dibandingkan dengan peningkatan standar hidup yang tersedia bagi orang lain.Namun, beberapa manfaat dari era ini berlaku untuk semua;Revolusi Industri membawa pasokan air bersih yang andal, misalnya, dan perbaikan besar dalam perawatan medis.Tampaknya untuk menyangkal jebakan Malthusian dengan menunjukkan bahwa kemajuan teknologi dapat menciptakan perbaikan sosial.