Apa itu Transkripsi IPA?

IPA berisi bagian untuk vokal yang mendefinisikannya dalam hal tinggi lidah di dalam mulut, dan seberapa jauh ke belakang atau ke depan lidah.

Alfabet Fonetik Internasional (IPA) adalah sistem simbol yang dirancang untuk mewakili suara yang ditemukan dalam berbagai bahasa di dunia.Oleh karena itu, transkripsi IPA adalah metode mendokumentasikan pengucapan dalam bahasa apa pun menggunakan sistem penulisan yang diterima secara internasional, dan IPA adalah yang paling menonjol dan tertua dari semua alfabet fonetik yang diterima secara luas.Itu dibuat dan diterbitkan untuk pertama kalinya pada akhir 1800-an oleh Asosiasi Phonétique Internationale (Asosiasi Fonetik Internasional).Skrip yang digunakan dalam IPA asli didasarkan pada skrip yang dibuat pada tahun 1847 oleh Isaac Pitman dan Henry Ellis.

Sistem transkripsi IPA memiliki banyak kegunaan.Di banyak kamus, transkripsi IPA digunakan untuk merepresentasikan pengucapan.Ini juga sering digunakan untuk mengajarkan pengucapan kepada pelajar bahasa kedua, dan untuk menyalin materi lisan dalam bahasa yang tidak memiliki sistem penulisan yang mapan.Transkripsi IPA adalah alat penting karena memungkinkan setiap orang yang memiliki pengetahuan tentang IPA untuk menyalin bahasa apa pun, terlepas dari paparan sebelumnya.Proses transkripsi IPA sangat mudah.

Pertama, transcriber harus terbiasa dengan cara mengenali dan menghasilkan suara dalam IPA.Mampu mengidentifikasi tempat dan cara artikulasi dalam suara memungkinkan transcriber untuk menuliskan suara dan kata-kata dalam kerangka IPA dan dengan demikian membuat transkripsi IPA yang akurat.Ketika suara ditranskripsikan dengan cara ini, orang lain dapat secara konsisten membaca dan mengevaluasi informasi tersebut.

Jika dapat diterapkan dan memungkinkan, simbol-simbol dalam Alfabet Fonetik Internasional pada dasarnya sesuai dengan huruf dan bunyi abjad Latin.Ketika ditemukan suara yang tidak sesuai dengan skema alfabet Latin, simbol yang relatif intuitif digunakan.Simbol sering dipinjam dari ortografi yang stabil dan terkenal seperti bahasa Yunani.

Alfabet Fonetik Internasional berisi bagian untuk vokal yang mendefinisikannya dalam hal ketinggian lidah di dalam mulut, dan dalam hal seberapa jauh ke belakang atau ke depan di dalam mulut lidah itu.Konsonandalam IPA dibagi menjadi lima kategori besar, yang masing-masing dibagi lagi berdasarkan tempat artikulasi, dengan kata lain, di mana suara dibuat di mulut.Cara artikulasi, atau jenis suara yang dihasilkan, diwakili dalam sembilan cara dalam Alfabet Fonetik Internasional.Selain konsonan dan vokal konvensional, bunyi lain direpresentasikan dalam IPA;konsonan non-pulmonal, konsonan dan afrika yang diartikulasikan bersama, serta diakritik, memiliki tempat di IPA juga.