Apa Persamaan Antara Iklan dan Promosi?

Pengusaha mengacungkan jempol

Kesamaan antara periklanan danpromositermasuk fokus untuk memastikanstrategi penjualan yangmenguntungkan, dan merangsang selera untuk barang atau jasa perusahaan.Dalam kedua kasus tersebut, departemen pemasaran umumnya memiliki keterlibatan yang luas dalam kegiatan periklanan dan promosi.Setiap area biasanya menggunakan merek dan reputasi perusahaan untuk meningkatkan pendapatan penjualan, baik yang dilakukan melalui iklan atau dengan mempromosikan perusahaan.Perbedaan utama antara keduanya terletak pada timeline strategis, dengan iklan didorong oleh visi jangka panjang, dan promosi seringkali berdurasi lebih pendek.

Perusahaan nirlaba sering menghabiskan sumber daya yang signifikan untuk memastikan penjualan cukup untuk menjaga operasi perusahaan tetap menguntungkan.Staf periklanan dan promosi perusahaan memiliki peran penting dalam merangsang penjualan, dan keduanya umumnya bekerja sama untuk meningkatkan penawaran perusahaan di mata basis pelanggannya.Kampanye iklan dapat menyiarkan promosi yang dimaksudkan untuk merangsang permintaan akan produk tertentu.Di lain waktu, iklan terkadang lebih fokus pada kesadaran merek daripada meningkatkan penjualan langsung.Baik iklan maupun promosi dapat digunakan bersama-sama untuk menggembar-gemborkan reputasi perusahaan juga.

Manajer pemasaran sering mengawasi kegiatan periklanan dan promosi untuk sebuah perusahaan.Pada umumnya adalah bijaksana untuk meminta seorangmanajermengawasi kedua aktivitas tersebut untuk memastikan konsistensi dalam melaksanakanstrategi pemasaran perusahaan.Misalnya, kampanye iklan yang menggembar-gemborkan masa lalu perusahaan yang bersejarah dapat dipasangkan dengan promosi sementara yang menawarkan suvenir bersejarah yang mengingatkan pelanggan akan pendiri aslinya.Ini bisa berupa mug khusus yang dibagikan ketika minuman premium dibeli di restoran, misalnya.

Konsistensi dalam menggunakan merek adalah sesuatu yang umumnya dilakukan oleh manajer periklanan dan manajer promosi di garis depan kegiatan masing-masing.Ketika salah satu merencanakan promosi, yang lain dapat menyiapkan rilis media untuk menyertai materi iklan yang dapat diproduksi sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh departemen pemasaran.Manajemen dapat menentukan standar branding dankebijakanhubungan masyarakatuntuk kedua departemen guna memastikan aktivitas periklanan dan promosi berjalan bersama-sama.

Yang membedakan kedua aktivitas tersebut adalah ruang lingkup strateginya, dengan yang satu lebih berorientasi pada investasi jangka panjang, dan yang lainnya sering diarahkan pada percikan besar, dengan dorongan cepat untuk memindahkan barang dagangan tertentu.Strategi periklanan sering berusaha untuk menanamkan reputasi merek di benak seseorang, terlepas dari bagaimana lini produk perusahaan dapat berubah dari waktu ke waktu.Hal ini sering digunakan untuk menjual identitas merek perusahaan.Di sisi lain, ketika perusahaan merilis produk baru, manajemen dapat meluncurkan kampanye promosi untuk merangsang permintaan produk tersebut.