Apa sajakah penyakit yang bisa timbul apabila memakan daging babi

Di dalam tubuh babi terdapat kuman atau bakteri, yang jika dikonsumsi akan menimbulkan beberapa penyakit, diantaranya adalah sebagai berikut:

  • TBC, biasanya penyakit ini berasal dari daging babi yang tidak dimasak terlebih dahulu. Selain itu, bisa juga TBC muncul pada seseorang yang hanya menyentuh daging babi tanpa memakannya.
  • Cacar (small pox), penularan cacar dari daging babi ke tubuh manusia dengan cara persentuhan atau memakan daging yang terkena penyakit ini.
  • Gatal-gatal (scabies), jangankan memakannya, menyentuh kulit babi saja dapat terserang penyakit ini.
  • Kuman rusiformas, kuman ini dapat mengenai manusia yang memakan daging babi. Akibat kuman ini ialah kedua kaki mereka mengalami pembusukan. Penyakit ini sulit disembuhkan.
  • Salmonella cholera suis, bakteri ini sangat berbahaya bagi kesehatan, karena merupakan suatu genus bakteri entero bakteria gram-negatif berbentuk tongkat. Seseorang yang terserang bakteri ini biasanya menderita tifus, paratifus, dan penyakit foodborne. Daging babi yang masuk ke dalam tubuh manusia berpotensi terserang bakteri ini. Sebab spesies-spesies bakteri tersebut dapat bergerak bebas dan menghasilkan hidrogen sulfida.
  • Balantidium coli, parasit ini bisa menyebabkan disentri parah pada tubuh.
  • Mikroba brocellosis, mikroba ini muncul dari kotoran babi. Oleh karena itu, ketika manusia mengonsumsi daging babi, maka mikroba bisa menular dan menimbulkan penyakit di daerah sekitarnya. Mikroba ini juga menjadi pemicu terjadinya demam malta fever.
  • Mikroba toxoplasma gondi, biasanya mikroba jenis ini menular melalui makanan yang tercemar oleh kotoran babi. Makanan yang sudah tertular mikroba menyebabkan gangguan pernapasan, selain demam yang panjang, menurunnya imunitas tubuh, serta radang otot dan jantung.