Kimia adalah disiplin ilmiah yang terlibat dengan senyawa yang terdiri dari atom, yaitu elemen, dan molekul, yaitu kombinasi atom: komposisi, struktur, sifat, perilaku dan perubahan yang mereka alami selama reaksi dengan senyawa lain. Kimia membahas topik-topik seperti bagaimana atom dan molekul berinteraksi melalui ikatan kimia untuk membentuk senyawa kimia baru. Ada empat jenis ikatan kimia: ikatan kovalen, di mana senyawa memiliki satu atau lebih elektron; ikatan ionik, di mana suatu senyawa menyumbangkan satu atau lebih elektron ke senyawa lain untuk menghasilkan ion (kation dan anion); ikatan hidrogen; dan Van der Waals memaksa ikatan.
Dalam lingkup bidangnya, kimia menempati posisi tengah antara fisika dan biologi. Kadang-kadang disebut ilmu sentral karena ia menyediakan landasan untuk memahami disiplin ilmiah dasar dan terapan pada tingkat fundamental. Contohnya termasuk kimia tanaman (botani), pembentukan batuan beku (geologi), bagaimana ozon atmosfer terbentuk dan bagaimana polutan lingkungan terdegradasi (ekologi), sifat tanah di bulan (astrofisika), bagaimana obat bekerja (farmakologi) , dan bagaimana mengumpulkan bukti DNA di TKP (forensik).
Sejarah kimia mencakup periode dari masa yang sangat tua hingga saat ini. Sejak beberapa milenium SM, peradaban menggunakan teknologi yang pada akhirnya akan membentuk dasar dari berbagai cabang kimia. Contohnya termasuk mengekstraksi logam dari bijih, membuat tembikar dan glasir, fermentasi bir dan anggur, mengekstraksi bahan kimia dari tanaman untuk obat dan parfum, rendering lemak ke sabun, membuat kaca, dan membuat paduan seperti perunggu.
Kimia didahului oleh protoscience, alkimia, yang merupakan pendekatan intuitif tetapi non-ilmiah untuk memahami konstituen materi dan interaksi mereka.
Itu tidak berhasil dalam menjelaskan sifat materi dan transformasinya, tetapi, dengan melakukan eksperimen dan merekam hasilnya, alkemis mengatur panggung untuk kimia modern. Kimia sebagai tubuh pengetahuan yang berbeda dari alkimia mulai muncul ketika diferensiasi yang jelas dibuat antara mereka oleh Robert Boyle dalam karyanya The Skeptical Chymist (1661).
Sementara alkimia dan kimia berkaitan dengan materi dan transformasinya, perbedaan krusial diberikan oleh metode ilmiah yang digunakan para ahli kimia dalam pekerjaan mereka.
Kimia dianggap telah menjadi ilmu yang mapan dengan karya Antoine Lavoisier, yang mengembangkan hukum kekekalan massa yang menuntut pengukuran hati-hati dan pengamatan kuantitatif fenomena kimia. Sejarah kimia saling terkait dengan sejarah termodinamika, terutama melalui karya Willard Gibbs.