Pengertian vacum of power adalah kekosongan kekuasaan yang terjadi di indonesia di karenakan jepang menyerah tanpa syarat kepada sekutu (AS) dan pada saat itu tentara sekutu belum datang ke nusantara dan terjadinya kekosongan kekuasaan. kesempatan ini lah yang diambil oleh para golongan muda yang mendesak para golongan tua agar mempercepat proklamasi kemerdekaan indonesia.
Sebuah kekosongan kekuasaan atau vakum kekuasaan adalah suatu kondisi yang terjadi ketika suatu pemegang kekuasaan telah kehilangan kendali atas sesuatu dan tidak ada yang menggantikan mereka. Hal ini biasanya merupakan situasi politik yang dapat terjadi jika pemerintah tidak memiliki suatu otoritas sentral yang dapat diidentifikasi. Dalam sebuah kekosongan kekuasaan, seperti kondisi vakum secara fisika, kekuatan lain akan cenderung dengan “buru-buru” mengisi kekosongan tersebut segera setelah terjadi, mungkin dalam bentuk milisi bersenjata atau pemberontak, kudeta militer, panglima perang atau diktator.
Vacum of Power di Indonesia
Peristiwa kekosongan kekuasaan atau sering dikenal dengan istilah Vacum of Power di Indonesia diawali dengan terjunnya Jepang menjadi negara imperialis mengikuti jejak bangsa-bangsa Barat. Pasukan Jepang berhasil menghancurkan pangkalan Angkatan Laut Amerika Serikat di Pearl Harbour, Hawai dan semua itu menyebabkan ruang gerak pasukan Jepang bertambah bebas.Gerakan pasukan Jepang itu membuat khawatir bangsa-bangsa Eropa yang menduduki kawasan Asia Tenggara dan Pasifik.
Untuk mengatasi kekhawatiran itu, negara-negara Barat bersatu membentuk suatu pasukan gabungan yang dikenal dengan sebutan Front ABCD (Amerika Serikat, British / Inggris, China, Dutch/ Belanda). Sayangnya mengalahkan pasukan Jepang tak semudah membalikkan telapak tangan karena pasukan Jepang mempunyai kekuatan yang besar untuk melawan. Hingga pada akhirnya, pasukan Jepang mengalami kekalahan yang luar biasa pada pertempuran yang terjadi di Laut Karang tanggal 7 Mei 1945.
Semenjak kelahannya itu, posisi pasukan Jepang di Asia Pasifik semakin terdesak. Setiap melakukan pertempuran melawan Fornt ABCD, Jepang selalu kalah. Ingin benar-benar menghancurkan Jepang agar tak mengkhawatirkan lagi, Amerika pun mengirim pasukannya untuk menghancurkan pusat-pusat industri milik Jepang di Hirosima dan Nagasaki. Pada tanggal 6 Agustus 1945, Amerika mencatuhkan bom atom tepat di Kota Hirosima dan pada tanggal 9 Agustus 19 45 di Kota Nagasaki.
Jepang benar-benar tak bisa berkutik lagi setelah hancurnya dua kota andalannya itu. Tepat pada tanggal 14 Agustus 1945, Jepang menyerah tanpa syarat pada Sekutu ( Amerika cs ). Menyerahnya Jepang pada Sekutu membuat kekosongan kekuasaan di Indonesia, karena pasukan Sekutu yang ditugaskan untuk menggantikan kekuasaan Jepan di Indonesia belum tiba di Indonesia. Sementara itu, pemerintahan pendudukan Jepang di Indonesia sudah tak lagi menjalankan perannya sebagai penguasa sejak tanggal 14 Agustus 1945.
Kekosongan kekuasaan itu merupakan peluang yang sangat baik bagi bangsa Indonesia untuk memproklamasikan kemerdekaannya. Para pemuda yang sudah mendengar berita kekalasan Jepang dari pasukan sekutu langsung kebingungan. Pasalnya para pemimpin bangsa Indonesia yang sangat diharapkan seperti Bung Karno dan Bung Hatta sedang berada di Saigon ( Vietnam) untuk memenuhi penggilan Panglima Pasukan Jepang untuk wilayah Asia Tenggara yaitu Marsekal Terauchi. Rombongan Bung Karno baru pulang ke Indonesia tanggal 15 Agustus 1945 dan mendapati Indonesia sudah tak memiliki pemerintah lagi.