Basofil adalah granulosit dengan populasi paling minim, yaitu sekitar 0,01 – 0,3% dari sirkulasi sel darah putih. Basofil mengandung banyak granula sitoplasmik dengan dua lobus. Seperti granulosit lain, basofil dapat tertarik keluar menuju jaringan tubuh dalam kondisi tertentu.
Saat teraktivasi, basofil mengeluarkan antara lain histamin, heparin, kondroitin, elastase dan lisofosfolipase, leukotriena dan beberapa macam sitokina. Basofil memainkan peran dalam reaksi alergi (seperti asma).
Basofil mengeluarkan bahan alami anti pembekuan heparin, yang memastikan bahwa jalur pembekuan dan koagulasi tidak terus berlangsung tanpa pengawasan. Basofil juga terlibat dalam pembentukan respon alergik.
Sel-sel ini memiliki fungsi sangat mirip dengan sel mast, yaitu sel pencetus peradangan jaringan tertentu. Akan tetapi yang berbeda adalah basofil beredar dalam darah. Jumlah basofil dalam sel darah putih yang bersirkulasi adalah 1%.
Penjelasan basofil
Pada pasien PPOK dengan penyakit penyerta non infeksi (n=19) didapatkan nilai rata-rata hitung jenis basofil 0±0%, eosinofil 2,16±5,65%, neutrofil batang 2,16±1,77%, neutrofil segmen 79,0±10,44%, limfosit 14,16±8,03%, dan monosit 2,53±1,87%. Pada pasien PPOK dengan penyakit penyerta infeksi (n=41) didapatkan nilai rata-rata hitung jenis basofil 0±0%, eosinofil 1,02±1,59%, neutrofil batang 1,98±2,63%, neutrofil segmen 81,07±8,44%, limfosit 12,83±6,68%, dan monosit 3,1±2,71%.
Hasil penelitian menunjukkan pasien PPOK tanpa penyakit penyerta (n=9) memiliki nilai rata-rata hitung jenis basofil 0±0%, eosinofil 1,22±1,2%, neutrofil batang 3,33±2,5%, neutrofil segmen 79,56±9,26%, limfosit 13,67±6,55%, dan monosit 2,22±2,44%. Asap rokok, polusi udara, dan infeksi berulang pada saluran napas akan mengaktivasi makrofag alveolus dan melepaskan mediator inflamasi yang merangsang progenitor granulositik dan monositik di sumsum tulang sehingga mempengaruhi hitung jenis leukosit pada darah tepi. Definisi Basofil adalah sejenis sel darah putih yang berisi (dan dapat melepaskan) histamin dan serotonin selama respon kekebalan tubuh; jumlahnya meningkat pada reaksi alergi dan keganasan.
Leukosit ini memeang sangat penting bagi tubuh namun jika diantara lima jenis sel darah putih ini mengalami penigkatan kita harus waspada karena jika jenis del darah ini meningkat ia tidak lagi berfungsi untuk kekebaln tubuh kita namun bisa menyebabkan penyakit. Sel darah putih memiliki fungsi yang sangat penting dalam menjaga sistem kekebalan tubuh kita, Leukosit mempunyai ciri yang khas yaitu dia tidak berwarna dan dapat bergerak secara amoebeid, dan juga dapat menembus dinding kapiler/diapedesis. Basofil, bersama dengan eosinofil dan neutrofil, merupakan sekelompok sel-sel darah putih yang dikenal sebagai granulosit.
Leukositosis adalah kelebihan jumlah sel darah putih dalam tubuh yang dapat disebabkan oleh berbagai kondisi, termasuk berbagai jenis infeksi, peradangan (inflamasi), kondisi di mana banyaknya jumlah sel mati di dalam tubuh, leukemia , dan hipersensitivitas (alergi). Jenis sel darah putih ini memiliki fungsi penting dalam sistem kekebalan tubuh dan sangat berperan dalam imunitas humoral. Fungsi sel darah putih Basofil diantaranya memiliki kemampuan untuk mengeluarkan antikoagulan dan antibodi yang mencegah terjadinya penggumpalan darah dan mendorong pergerakan sel darah putih Kemampuan tersebutlah yang membuat basofil mampu melawan reaksi hipersensitivitas ( alergi ) dalam aliran darah.
Lima komponen sel darah putih ini disebut neutrofil, basofil, eosinofil, monosit, dan limfosit. Perbedaan utama antara neutrofil eosinofil dan basofil adalah fungsinya; neutrofil menelan bakteri yang ditemukan di matriks ekstraselular melalui fagositosis ; eosinofil terlibat dalam memicu respons inflamasi pada gangguan alergi dan antikoagulan, heparin terkandung dalam basofil, mencegah pembekuan darah cepat. Sekian penjelasan tentang Pengertian Sel Darah Putih (Leukosit), Fungsi, Jenis dan Cirinya , sel darah putih memiliki banyak jenis dan fungsi untuk tubuh kita sehingga kita harus menjaga apa yang ada pada tubuh kita sehingga tidak menimbulkan peningkatan sel darah putih yang dapat menyebabka kanker darah atau leukimia.
Ada beberapa jenis sel darah putih dimana sel darah putih dibagi menjadi 5 yaitu, neutrofil, limfosit, monosit, easinofil, dan juga basofil. Sel darah putih ada lima jenis yaitu neutrofil, basofil, basofil, monosit dan limfosit. Jenis sel darah putih ini berjumlah 4% dari seluruh jumlah leukosit dalam tubuh yang berfungi memerangi parasit multiseluler dan beberapa infeksi yang terjadi pada hewan vertebrata.
Melindungi tubuh dari serangan mikroorganisme pada jenis sel darah putih granulosit dan monosit. Dua jenis lain sel darah putih, monosit dan limfosit, Dua leucocyt ini mempunyai ciri intinya besar ia tidak memiliki granula di sitoplasmanya artinya sitoplasmanya tidak mengandung butiran. 4. leukosit Berinti besar AGRANULOSIT Berinti kecil GARNULOSIT Bergerak cepat Bergerak lambat netral asam basa limfosit monosit neutrofil eosinofil basofil.
Neutrofil adalah jenis leukosit yang paling banyak, memiliki komposisi yang paling banyak daripada jenis sel darah putih yang lain, yaitu sekitar 60%. 2 CAPAIAN PEMBELAJARAN Mampu Memahami: Sel darah putih (leukosit), eosinofil, basofil, leukopenia dan leukemia Sifat pertahanan netrofil dan makrofag terhadap infeksi Renspons makrofag dan netrofil selama peradangan. Selain pada darah, ternyata basofil juga terdapat pada jaringan tubuh saat anda mengalami reaksi alergi atau inflamasi.
Setelah mengetahui fungsi sel darah putih menurut jenisnya, tentunya Anda jadi tahu jika sel darah putih perannya sangat penting guna menjaga tubuh dari serangan penyakit. Memiliki fungsi yang berbeda dalam tubuh kita, dan pada orang normal, jumlah liam jenis sel darah putih berkisar antara: Terdiri dari tiga jenis sel darah putih yaitu Neutrofil, Eosinofil dan Basofil.
Ternyata sel darah putih memiliki jenis dan fungsi yang sangat banyak bagi kekebalan tubuh kita. Limfosit T: merupakan jenis limfosit lainnya yang dibedakan dalam kelenjar timus dan memiliki fungsi penting dalam sistem kekebalan tubuh yang dimediasi oleh sel. Sel darah putih memiliki beberapa jenis dan ciri serta fungsinya bagi tubuh kita dimana beberapa memiliki peranan penting untuk lebih jelasnya simak dibawah ini.
Selain pada darah, sel basofil juga terdapat di jaringan tubuh yang sewaktu-waktu akan dilepaskan jika terjadi reaksi alergi atau inflamasi, yang berguna melawan benda asing tertentu. Jenis sel darah putih yang berjumlah < 1% yang mengandung banyak granula sitoplasmik yang berjumlah dua lobus dan bisa bergerak ke jaringan tubuh pada kondisi tertentu. Jenis sel darah putih berjumlah sekitar 65% dan Neutrofil memiliki diameter sekitar 10-12 mikrometer dan Neutrofil ini memiliki 3 inti sel yang berwarna merah kebiruan dan kelompok dari granula.
Pengertian, Ciri-Ciri, Fungsi Dan Jenis Sel Darah Putih (Leukosit) Terlengkap – Sel darah putih atau Leukosit adalah sel yang membentuk komponen pada darah. Daerah ekor berikatan dengan reseptor pada sel mast dan basofil dan, ketika dipicu oleh antigen, menyebabkan sel-sel itu membebaskan histamine dan zat kimia lain yang menyebabkan reaksi alergi. Leukimia adalah kanker dari salah satu jenis sel darah putih di sumsum tulang, yang menyebabkan proliferasi salah satu jenis sel darah putih dengan menyingkirkan jenis sel darah lain.
Basofil terdiri 0,5-1% dari total komposisi dari sel darah putih dan fungsi dalam respon inflamasi tubuh. Setiap jenis sel darah putih memainkan peran tertentu dalam sistem pertahanan kekebalan tubuh. Alasan sel darah putih jenis ini tidak keluar di awal adalah karena ia terlalu lemah untuk melawan antigen dengan fungsinya yaitu fagosit lemah.
Basofil adalah sel darah putih yang berjumlah 0,01-0,3% yang mengandung banyak granula sitoplasmik yang berjumlah dua lobus dan dapat bergerak ke jaringan tubuh pada kondisi tertentu. 2. Jenis-Jenis Sel Darah Putih (Leukosit) dan Fungsinya. Melindungi badan dari serangan mikroorganisme pada jenis sel darah putih granulosit dan monosit.