Pengertian Aglutinin

Aglutinin adalah antibodi yang bekerja dengan cara menggumpalkan antigen (aglutinasi). Orang yang bergolongan darah AB, pada membran sel darah merah mengandung aglutinogen A dan B, sementara plasma darahnya tidak mengandung antibodi α dan β. Sedangkan, orang yang bergolongan darah , pada membran sel darah merah tidak memiliki aglutinogen A dan B, sementara plasma darahnya mengandung aglutinin α dan β. Untuk lebih memahami, mari perhatikan tabel di bawah ini.

Penggolongan sistem Rhesus berdasarkan aglutinogen RhD pada permukaan sel darah merah Individu yang memiliki antigen RhD memiliki golongan darah Rh+ , sedangkan yang tidak memiliki antigen RhD memiliki jenis golongan darah Rh- ,tidak memiliki Rhd di plasma darah, tetapi akan tetap memproduksi aglutinin anti RhD jika bertemu dengan darah Rh+ Bayangkan nanti jika seorang bergolongan darah (donor universal) yang tak punya Aglutinogen di sel darahnya , namun punya aglutinin lengkap a dan b di plasmanya didonorkan ke A,B, atau AB ya pasti akan menggumpal semua kalau serum / plasma yang mengandung aglutinin a dan b ikut dimasukkan atau di tranfusikan OK.

Orang yang bergolongan darah A, pada membran sel darah merah mengandung antigen atau aglutinogen A. Sementara, plasma darahnya mengandung aglutinin β (antibodi β). Orang yang bergolongan darah B, pada membran sel darah merah mengandung aglutinogen B, sementara plasma darahnya mengandung aglutinin α (antibodi α).

Individu dengan golongan darah AB memiliki sel darah merah dengan Aglutinogen / antigen AB di permukaan membrane selnya dan Tidak menghasilkan Aglutinin baik beupa antibody α zat anti a dalam plasma / serum darahnya. Dimana bila darah seseorang diberi serum aglutinin a mengalami aglutinasi atau penggumpalan berarti darah orang tersebut mengandung aglutinogen A. Dimana kemungkinan orang tersebut bergolongan darah A atau AB.

Bila tidak mengalami aglutinasi, berarti tidak menngandung antigen A, kemungkinan darahnya adalah bergolongan darah B atau darah seseorang diberi serum aglutinin b mengalami aglutinasi, maka darah orang tersebut mengandung antigen B, berarti kemungkinan orang tersebut bergolongan darah B atau AB. Bila tidak mengalami aglutinasi, kemungkinan darahnya adalah A atau diberi serum aglutinin a maupun b tidak mengalami aglutinasi, kemungkinan darahnya adalahFungsi penggolongan darah manusia sangat besar manfaatnya, yaitu untuk proses transfusi darah dan membantu penyelidikan tindak kriminal (Akbar, 2010).

Penentuan jenis golongan darah pada sistem MN juga berdasarkan pada ada tidaknya aglutinogen pada sel darah merah, tetapi tidak dikenal adanya aglutinin.Jumlah alel yang menentukan golongan darah seseorang hanya ada 2, yaitu IM dan IN. Kedua alel tersebut bersifat kodominan.Antigen tersebut tidak membentuk zat anti, sehingga apabila ditransfusikan dari golongan darah yang satu dengan yang lainnya tidak akan menimbulkan gangguan (Maryati, 2000).

Penggolongan darah sistem ABO dilakukan berdasarkan ada atau tidak adanya antigen (aglutinogen) tipe A dan tipe B pada permukaan eritrosit, serta antibodi (aglutinin) tipe anti-A dan tipe anti-B di dalam plasma darahnya. Individu dengan golongan darah B memiliki sel darah merah dengan Aglutinogen / antigen B di permukaan membrane selnya dan menghasilkan Aglutinin berupa antibody α zat anti a dalam plasma / serum darahnya. Individu dengan golongan darah A memiliki sel darah merah dengan Aglutinogen / antigen A di permukaan membrane selnya dan menghasilkan Aglutinin berupa antibody β zat anti b dalam plasma / serum darahnya.

Golongan darah tidak punya antigen (aglutinogen) pada sel darah merah (eritrosit) tetapi memiliki antibodi (aglutinin) anti-A dan anti-B dalam plasma. Golongan darah manusia dikelompokkan atas 4 macam (dikenal dengan sistem ABO) berdasarkan perbedaan antigen (aglutinogen) dan antibodi (aglutinin), yaitu: 1. Golongan darah A Dalam eritrosit mengandung aglutinogen A dan dalam plasma mengandung aglutinin b 2.

Golongan darah B Dalam eritrosit terkandung aglutinogen B dan dalam plasma terkandung aglutinin a 3. Golongan darah AB Dalam eritrosit terkandung aglutinogen A dan B, dalam plasma tidak terkandung aglutinin 4. Golongan darah Dalam eritrosit tidak terkandung aglutinogen, dalam plasma terkandung aglutinin a dan b. Disini kita akan mengetahui golongan darah seseorang, apakah orang tersebut memiliki golongan darah A,B, atau AB. Pada percobaan ini, kami menggunakan serum anti A, dan serum anti B. dalam hal ini, didalam eritrosit terdapat antigen dan aglutinogen, sedangkan dalam serumnya terkandung zat anti yang disebut sebagai antibodi atau aglutinin.

Apabila di dalam sel darah merahnya tidak terdapat aglutinogen A dan B (antigen A dan B). keadaan ini timbul karena dikendalikan oleh gen IO yang bersifat sensitif, baik terhadap gen IA maupun IB. Dan plasma darahnya mengandung aglutinin α (zat anti A)dan aglutinin β (zat anti B). Seseorang yang memiliki golongan darah A, di dalam sel darahnya terdapat aglutinogen A dan dalam plasma darah terdapat aglutinin B (anti-B), sehingga jika ditetesi serum anti B, darahnya akan menggumpal. Seseorang yang memiliki golongan darah AB, di dalam darahnya terdapat aglutinogen A dan B, dan di dalam plasma darahnya tidak terdapat aglutinin sehingga jika darahnya ditetesi serum anti-A dan anti-B, maka darahnya menggumpal.

Antigen dapat berupa protein, polisakarida atau molekul lainnya, yang dapat merangsang tubuh dengan antibodi dapat menyebabkan aglutinasi (penggumpalan) sel darah merah, maka antigen disebut juga aglutinogen, sedangkan antibodi disebut juga aglutinin. ➡ Apabila eritrosit seseorang mengandung aglutinogen B, sedangkan plasma darahnya mengandung aglutinin α ( Anti – A) maka orang tersebut bergolongan darah B. Atau rumus umumnya (B, α) ➡ Apabila eritrosit seseorang mengandung aglutinogen A, sedangkan plasma darahnya mengandung aglutinin β (anti-B) maka orang tersebut bergolongan darah A. Atau rumus umumnya ( A, β)

Aglutinin adalah antibodi dalam plasma darah yang dapat menyebabkan penggumpalan (aglutinasi) sel-sel darah merah (eritrosit) yang tipe aglutinogennya berlawan. Pada sistem Rhesus dikenal 2 jenis darah yaitu Rhesus + dan Rhesus -. Rhesus + mengandung antigen faktor Rhesus dalam eritrositnya, tak ada aglutininnya dalam plasma. Rhesus negatif adalah darah yang di dalam eritrositnya tidak mengandung antigen rhesus, tetapi dalam plasma darahnya mampu membentuk antibodi atau aglutinin rhesus.

Individu dengan golongan darah memiliki sel darah tanpa Adlutinogen / antigen baik A, B maupun AB , tapi memproduksi aglutinin baik α dan β yang anti antigen A dan B. Sehingga, orang dengan golongan darah dapat mendonorkan darahnya kepada orang dengan golongan darah ABO apapun dan disebut donor universal. Golongan darah AB punya kedua antigen A dan Antigen B pada sel darah merah (eritrosit) tetapi tidak memiliki antibodi (aglutinin). Golongan darah A punya antigen A (aglutinogen A) pada sel darah merah( eritrosit) dengan antibodi anti-B (aglutinin B) dalam plasma.