Sebutkan 6 Cara Meningkatkan Sistem Imunitas (Daya Tahan Tubuh)

Imunitas atau kekebalan adalah sistem mekanisme pada organisme yang melindungi tubuh terhadap pengaruh biologis luar dengan mengidentifikasi dan membunuh patogen serta sel tumor. Sistem ini mendeteksi berbagai macam pengaruh biologis luar yang luas, organisme akan melindungi tubuh dari infeksi, bakteri, virus sampai parasit, serta menghancurkan zat-zat asing lain dan memusnahkan mereka dari sel organisme yang sehat dan jaringan agar tetap dapat berfungsi normal. Deteksi sistem ini sulit karena adaptasi patogen dan memiliki cara baru agar dapat menginfeksi organisme.

Gangguan pada imunitas

Defisiensi imun

Defisiensi imun muncul ketika satu atau lebih komponen sistem imun tidak aktif. Kemampuan sistem imun untuk merespon patogen berkurang pada baik golongan muda dan golongan tua, dengan respon imun mulai untuk berkurang pada usia sekitar 50 tahun karena immunosenescence. Di negara-negara berkembang, obesitas, penggunaan alkohol dan narkoba adalah akibat paling umum dari fungsi imun yang buruk. Namun, kekurangan nutrisi adalah akibat paling umum yang menyebabkan defisiensi imun di negara berkembang. Diet kekurangan cukup protein berhubungan dengan gangguan imunitas seluler, aktivitas komplemen, fungsi fagosit, konsentrasi antibodi IgA dan produksi sitokin. Defisiensi nutrisi seperti zinc, selenium, zat besi, tembaga, vitamin A, C, E, dan B6, dan asam folat (vitamin B9) juga mengurangi respon imun.

Defisiensi imun juga bisa didapat. Chronic granulomatous disease, penyakit yang menyebabkan kemampuan fagosit untuk menghancurkan fagosit berkurang, adalah contoh dari defisiensi imun dapatan. AIDS dan beberapa tipe kanker menyebabkan defisiensi imun dapatan.

Autoimunitas

Respon imun terlalu aktif menyebabkan disfungsi imun yang disebut autoimunitas. Sistem imun gagal untuk memusnahkan dengan tepat antara “self” dan “nonself”, dan menyerang bagian dari tubuh. Dibawah keadaan sekitar yang normal, banyak sel T dan antibodi bereaksi dengan peptida “self”. Satu fungsi sel (terletak di timus dan sumsum tulang) adalah untuk memunculkan limfosit muda dengan antigen self yang diproduksi pada tubuh dan untuk membunuh sel tersebut yang dianggap antigen sendiri, mencegah autoimunitas.

Hipersensitivitas

Hipersensitivitas adalah respon imun yang berlebihan yang dapat merusak jaringan tubuh sendiri. Mereka terbagi menjadi empat kelas (tipe I – IV) berdasarkan mekanisme yang ikut serta dan lama waktu reaksi hipersensitif. Hipersensitivitas tipe I atau reaksi segera atau anafilaksis sering berhubungan dengan alergi. Gejala dapat bervariasi dari ketidaknyamanan sampai kematian. Hipersensitivitas tipe I diperantarai oleh IgE yang dikeluarkan dari sel mast dan basofil.

Hipersensitivitas tipe II muncul ketika antibodi mengikat pada antigen sel pasien, menandai mereka untuk penghancuran. Hal ini juga disebut hipersensitivitas sitotoksik, dan diperantarai oleh antibodi IgG dan IgM. Kompleks imun (kesatuan antigen, protein komplemen dan antibodi IgG dan IgM) ada pada berbagai jaringan yang menjalankan reaksi hipersensitivitas tipe III.[64] Hipersensitivitas tipe IV (melibatkan sel, bukan antibodi) biasanya membutuhkan waktu antara dua dan tiga hari untuk berkembang. Reaksi tipe IV ikut serta dalam berbagai autoimun dan penyakit infeksi, tetapi juga dalam ikut serta dalam dermatitis kontak. Reaksi tersebut diperantarai oleh sel T, monosit dan makrofag.

Cara atau tips untuk meningkatkan kekebalan tubuh (imunitas) ialah sebagai berikut:

Olahraga rutin

Usahakan untuk melakukan olahraga secara rutin. Berolahraga merupakan kebiasaan baik yang harus dilakukan secara rutin agar mendapatkan manfaat yang optimal. Pada saat kita melakukan olahraga, maka tubuh akan membakar lemak dan mengeluarkannya melalui keringat. Dengan membiasakan diri untuk berolahraga, maka tubuh kita akan lebih bugar dan sehat. Selain itu, berat badan kita akan lebih terkontrol dan terhindar dari obesitas. Agar mendapatkan hasil yang maksimal, lakukanlah olahraga minimal 2 kali dalam seminggu.

Makan bawang putih

Konsumsilah makanan yang mengandung / terbuat dari bawang putih. Bawang putih memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh selain sebagai bumbu masakan. Salah satu manfaat dari bawang putih adalah dapat menjaga kondisi tubuh agar tetap dalam kondisi yang baik dan fit. Kandungan dalam bawang putih seperti antioksidan dan allicin dapat membantu memperbaiki tubuh dari kerusakan baik karena faktor virus atau faktor penyakit.

Makan protein

Protein dibutuhkan untuk menjaga kesehatan tubuh, pikiran, dan memperkuat sistem kekebalan tubuh. Diet yang rendah lemak biasanya dibarengi dengan karbohidrat yang tinggi. Ini mampu menekan sistem imun dan menaikkan kadar gula dalam darah.

Rutin mengonsumsi jus jeruk nipis

Jeruk nipis sangat ideal untuk mengembalikan keseimbangan asam-basa. Minum jus jeruk nipis segar atau menambahkannya ke teh, salad dressing (menggantikan cuka), atau masakan, akan membantu menjaga “iklim” tubuh  pada pH yang mendukung bakteri sehat, bukan virus dan bakteri yang merugikan yang berkembang dalam lingkungan asam lebih. Cuka apel adalah cara lain untuk meningkatkan alkalinitas tubuh Anda, tetapi rasa lemon jauh lebih menyenangkan.

Banyak minum air putih

Ada alarm tubuh sederhana tentang kebutuhan air dalam tubuh ini: sakit kepala dan haus keduanya tanda-tanda dehidrasi. Anda harus minum sedikitnya delapan gelas sehari, walau kini beberapa pakar mencoba mengoreksinya. Teori terbaru, minumlah air separo berat tubuh Anda dalam sehari.

Istirahat teratur

Usahakan untuk istirahat secara teratur dengan durasi yang cukup setiap harinya. Kondisi tubuh yang sehat tidak terlepas dari waktu istirahat / tidur yang cukup setiap harinya. Apabila anda menginginkan agar tubuh anda tetap fit, cobalah untuk tidur pada waktu yang sama setiap harinya misalnya pada jam 9 / 10 malam setiap harinya. Dengan begitu, maka tubuh akan terbiasa untuk beristirahat dengan cukup sehingga keesokan harinya tubuh akan kembali segar dan bugar. Apabila terpaksa untuk begadang, janganlah begadang setiap hari karena akan membuat kondisi badan menjadi kurang sehat. Virus dan penyakit akan mudah masuk dalam tubuh ketika kita begadang atau tidur sampai larut malam.

Updated: 24/04/2024 — 19:05