Contoh peranan arthropoda yang menguntungkan dan merugikan

Apakah arthropoda itu?

Artropoda adalah filum yang paling besar dalam dunia hewan dan mencakup serangga, laba-laba, udang, lipan, dan hewan sejenis lainnya. Artropoda biasa ditemukan di laut, air tawar, darat, dan lingkungan udara, termasuk berbagai bentuk simbiosis dan parasit. Kata artropoda berasal dari bahasa Yunani  árthron, “ruas, buku, atau segmen”, dan pous (podos), “kaki”, yang jika disatukan berarti “kaki berbuku-buku”. Artropoda juga dikenal dengan nama hewan berbuku-buku atau hewan beruas.

Klasifikasi arthropoda

Trilobitomorpha

Adalah upafilum yang terdiri atas banyak spesies laut yang telah punah.

Chelicerata

Meliputi laba-laba, tungau, kalajengking, dan organisme lain yang terkait. Karakteristik mereka adalah memiliki kalisera, yaitu tambahan di atas/di depan mulut. Kalisera pada kalajengking tampak seperti cakar kecil yang digunakan untuk makan, tetapi kalisera pada laba-laba telah berkembang menjadi taring yang menyuntikkan racun.

Myriapoda

Meliputi kaki seribu, lipan, dan kerabatnya. Mereka memiliki banyak segmen tubuh, setiap segmen memiliki satu atau dua pasang kaki. Mereka kadang-kadang dikelompokkan dengan hexapoda.

Krustasea

Umumnya adalah hewan air (kecuali kutu kayu) dan karakteristiknya adalah memiliki tambahan biramous. Termasuk dalam Crustacea adalah lobster, kepiting, teritip, udang, dan banyak lainnya.

Hexapoda

Meliputi serangga dan tiga ordo kecil hewan mirip serangga dengan enam kaki toraks. Mereka kadang-kadang dikelompokkan dengan myriapoda, dalam sebuah kelompok yang dinamakan Uniramia, meskipun bukti genetik lebih cenderung mendukung pengelompokan yang lebih dekat antara hexapoda dan crustace.

Peranan Arthropoda yang merugikan

  1. Perusak tanaman, yaitu semua larva atau ulat pemakan daun, wereng, dan belalang.
  2. Inang perantara (vektor) penyakit, misalnya nyamuk Aedes aegypti sebagai vektor penyakit demam berdarah, Anopheles sebagai vektor penyakit malaria, lalat rumah (Musca domestica) sebagai vektor penyakit tifus, lalat tse-tse (Glossina morsitans) sebagai vektor penyakit tidur, dan laba-laba Dermacentor variabilis sebagai vektor demam Rocky Mountain dan tularemia.
  3. Parasit pada manusia, contohnya caplak penyebab kudis (Sarcoptes scabiei), nyamuk, dan kutu rambut kepala (Pediculus humanus capitis)
  4. Merusak kayu bangunan, misalnya rayap.
  5. Pengebor kayu galangan kapal atau perahu, contohnya Crustacea kelompok Isopoda (Limnoria lignorum).

Peranan Arthropoda yang menguntungkan

  1. Sumber makanan yang mengandung protein tinggi, contohnya udang windu (Penaeus monodon), Panulirus homarus (lobster), kepiting (Scylla serrata), rajungan (Portunus), laron, dan gangsir.
  2. Menghasilkan madu, contohnya lebah madu (Apis mellifera).
  3. Bahan pakaian sutera, contohnya kepompong ulat sutra (Bombyx mori).
  4. Membantu penyerbukan tanaman.
  5. Serangga predator sebagai pemberantas hama tanaman secara biologi.