Fungsi Silia dan flagela

Selamat berjumpa kembali kawan-kawan, pada pembahasan kali ini akan dijelaskan secaara singkat mengenai apa yang dimaksud dengan silia dan flagela. Kedua hal tersebut merupakan dua hal yang berbeda dan memiliki pengertiannya masing-masing.

Flagelum (jamak flagela) adalah alat gerak (motile organ) berbentuk cambuk pada sejumlah organisme bersel satu. Suatu individu dapat memiliki satu atau lebih flagella. Contohnya adalah alga bersel satu Euglena viridis dan bakteri Escherichia coli.

Flagelum pada Prokariota

Flagela pada prokariota merupakan suatu berkas kosong tanpa membran, panjangnya 312 mikrometer dan diameternya 1020 mikrometer, terdiri dari subunit yang susunannya berpilin dari protein flagelin. Penempelan flagela dengan ‘kait’, ‘pelor roda’ dan ‘rotor’. Flagela itu dalam bentuk pilinan yang tetap, namun ada yang sering berputar selaras. Flagela memperoleh energi dari kekuatan proton motif. Flagela terlibat dalam respon kemotaksis oleh sel.

Bakteri

Flagela dapat menempel pada sel pada tempat yang berbeda. Dalam posisi polar, satu flagela menempel pada salah satu sisi dari sel. Akan tetapi jumlah flagella tersebut dapat menjadi banyak dan menjadi lofotrik. Flagela sering dapat dilihat tanpa perlu diwarnai, cukup dengan menggunakan mikroskop fase kontras. Ketika keberadaan flagella berada di dua sisi disebut amfitrik. Apabila seluruh bagian disebut peritrik.

Archaea

Penyusun flagelanya berbeda dengan bakteri, yaitu beberapa protein flagelin dan tidak ada kecocokan dengan bakteri.

Flagelum pada Eukariota

Flagelum pada eukariota adalah perluasan membran sel pada sel-sel tertentu dengan aksonema internal, badan basal, dan sebagainya, identik dengan yang ada pada silia (cilium), tetapi secara keseluruhan, panjangnya lebih bervariasi, dan biasanya lebih panjang. Flagela bergetar seperti ombak sehingga berbeda dengan silia, gaya renang ke bawah diikuti oleh pukulan ke atas sehingga daya tahannya kurang. Pada beberapa alga dan fungi, flagela mempunyai peranan dalam pergerakan, mendorong organisme tersebut ke dalam air. Pada tumbuhan seperti lumut, lumut hati, paku-pakuan, dan beberapa tumbuhan berbiji terbuka (umpamanya Ginkgo), flagela hanya terdapat pada gamet; struktur tersebut tidak ada pada tumbuhan bunga. Permukaan luar ada yang halus. (Whiplas flagellum), atau dapat dihiasi satu atau lebih sisik renik (tinsel flagellum). Sel sperma mamalia juga memiliki flagela.

Silia

Silium (jamak Silia) adalah organel sel yang berfungsi sebagai alat bantu pergerakan yang menonjol dari sebagian sel yang diameternya kira-kira 0,25 μm dan panjangnya sekitar 2 sampai 20 μm serta biasanya muncul dalam jumlah banyak pada permukaan sel. Silia berbeda dengan flagela (bentuk jamak dari flagelum) yang fungsinya dan diameternya sama dengan silia, hanya saja lebih panjang, yaitu sekitar 10 hingga 200 μm. Selain itu, jumlah flagela biasanya terbatas, hanya satu atau beberapa untuk setiap sel. Banyak organisme eukariot uniseluler bergerak di air dengan bantuan silia dan flagela. Jika silia atau flagela membentang dari sel yang merupakan bagian dari lapisan jaringan, silia dan flagela ini berfungsi untuk menggerakkan lendir yang berhasil menangkap kotoran-kotoran kecil agar keluar dari paru-paru