Pengertian, Fungsi dan Struktur Sel telur wanita (Ovum)

Sel telur (bahasa Inggris: ovum, oocyte, ova) adalah sel reproduksi (gamet) yang dihasilkan dari ovarium pada organisme berjenis kelamin betina. Sel telur yang dibuahi oleh sel sperma akan membentuk zigot. Hewan (termasuk manusia) dan tumbuhan menghasilkan sel telur. Sel telur pada tumbuhan terlindung oleh bakal biji (ovulum). Istilah ovulum juga dipakai bagi sel telur hewan yang masih muda. Pada manusia, sel telur berukuran garis tengah 145 µm. Pada banyak hewan sel telur dapat berbentuk oosit (oocyte).

Wanita normal mengeluarkan satu hingga beberapa sel telur setiap bulan ketika memasuki masa-masa subur. Sel telur dihasilkan oleh folikel-folikel, kantung-kantung berisi cairan, di bagian dalam ovarium yang pada masa ovulasi akan mengeluarkan benjolan (protrusi) kecil berwarna kemerahan. Telur-telur akan muncul pada ujung benjolan tersebut dengan bentuk sel-sel yang mirip jeli. Setelah keluar dan lepas dari benjolan tersebut, sel-sel kemudian akan berkelana menuju tuba falopi di mana nantinya akan dibuahi oleh sel sperma dari seorang pria.

Sel telur atau ovum manusia diproduksi oleh indung telur (ovarium) sejak masa janin. Sel bakal telur (sel promordial) mulai berkembang dengan mengadakan pembelahan pada usia kehamilan 3 bulan. Pembelahan terhenti pada suatu fase yang bertahan hingga akil balik dimulai. Sel telur seakan “tidur” menanti waktunya tiba untuk membentuk individu baru. Ia mulai berkembang kembali pada saat akil balik dan menjadi sempurna pada saat sel telur dibuahi.

Selama janin dalam kandungan, jumlah sel telur dapat mencapai 7 juta buah dan secara perlahan berkurang hingga 2 juta buah pada saat bayi dilahirkan. Pada masa pubertas hanya 400.000 buah yang tertinggal dan sepanjang masa usia subur seorang wanita hanya mengeluarkan 400 sel telur.

Sebagian besar sel telur tidak digunakan bahkan banyak yang mengalami kegagalan pematangan dan kerusakan /kematian (degenerasi/atresia). Apabila sel telur telah habis diproduksi, seorang wanita mengalami mati haid atau menopause.

Dalam proses penciptaan manusia baru, sel telur berfungsi membawa informasi genetik yang berasal dari Ibu. Sedangkan sperma membawa gen yang berasal dari ayah. Sehingga ketika sel telur dan sel sperma bersatu gabungan informasi genetik menjadi kesatuan baru bagi anak yang dilahirkan kelak.

Fungsi sel telur

Gamet adalah satu-satunya jenis sel yang haploid. Mereka hanya mengandung satu set kromosom, yang merupakan setengah dari materi genetik yang diperlukan untuk membuat organisme yang ditemukan. Pada manusia, ini berarti gamet memiliki 23 kromosom. Fungsi sel telur adalah untuk membawa set kromosom yang disumbangkan oleh perempuan dan menciptakan lingkungan yang tepat untuk memungkinkan pembuahan oleh sperma. Ova juga menyediakan nutrisi untuk embrio yang sedang tumbuh sampai ia tenggelam ke dalam rahim dan plasenta mengambil alih.

Struktur sel telur

Ovum (sel telur) adalah sel reproduksi wanita dalam sistem reproduksi wanita, Ukurannya besar (seperti ukuran biji wijen) karena penyimpanan bahan gizi. Ovum tidak mampu bergerak aktif, dan jauh lebih besar daripada sel sperma, ketika ovum bergabung dengan sperma selama pembuahan, dan sel diploid (zigot) terbentuk, dan embrio terbentuk, yang secara bertahap tumbuh menjadi organisme baru.

Ovum adalah sel bulat dan tidak bergerak (statis), Ini adalah salah satu sel terbesar dalam tubuh manusia, itu terlihat dengan mata telanjang tanpa bantuan mikroskop atau perangkat pembesaran lainnya, dan kira-kira 0,12 mm diameter.

Ovum terdiri dari nukleus, sitoplasma dan membran sel (yang mengelilingi sel dari luar), nukleus mengandung satu setengah dari materi genetik (kromosom), dan sitoplasma menyimpan makanan dan nutrisi