Pengertian, Struktur, Bentuk dan Fungsi Sitoplasma

Dikutip dari Wikipedia, Sitoplasma adalah bagian sel yang terbungkus membran sel. Pada sel eukariota, sitoplasma adalah bagian non-nukleus dari protoplasma. Pada sitoplasma terdapat sitoskeleton, berbagai organel dan vesikuli, serta sitosol yang berupa cairan tempat organel melayang-layang di dalamnya. Sitosol mengisi ruang sel yang tidak ditempati organel dan vesikula dan menjadi tempat banyak reaksi biokimiawi serta perantara transfer bahan dari luar sel ke organel atau inti sel.

Struktur sitoplasma

Penyusun utama dari sitoplasma adalah air (90%), berfungsi sebagai pelarut zat-zat kimia serta sebagai media terjadinya reaksi kimia. Ukurannya tergantung dari ukuran sel itu sendiri. Terletak di antara membran sel dan inti sel. Pada sitoplasma terdapat kerangka sel (sitoskeleton), berbagai organel dan vesikuli (“gelembung”), serta sitosol yang berupa cairan tempat organel melayang-layang di dalamnya. Sitosol mengisi ruang sel yang tidak ditempati organel dan vesikula dan menjadi tempat banyak reaksi biokimiawi serta perantara transfer bahan dari luar sel ke organel atau inti sel.

Bentuk sitoplasma merupakan amorfus (tiada bentuk) yang membenami organel dan rangkuman sel. Ia dibentuk oleh bahan-bahan seperti enzim, berbagai-bagai jenis protein, nutrien dan garam logam.

Fungsi Sitoplasma Bagi Tubuh

  • Memiliki fungsi sebagai tempat penyimpanan jenis bahan bereaksi kimia yang digunakan untuk metabolisme sel, seperti enzim, ion, gula, lemak dan protein.
  • Pada sitoplasma akan berlangsung peristiwa pembongkaran dan penyusunan zat zat penting yang dilakukan melalui reaksi kimia. Contohnya pada proses pembentukan energi, sintesis asam lemak, asam amino, protein dan Nukelotida.
  • Sifat sitoplasma yang “mengalir” pada dalam sel, untuk menjamin berlangsungnya pertukaran zat, untuk menjaga berlangsungnya metabolisme dengan baik. Gerakan setiap organel-organel tertentu sebagai akibat aliran sitoplasma tersebut dapat diamati dengan mikroskop.
  • Keberadaan sitoplasma akan mendukung terhadap struktur internal sel. Sitoplasma digunakan sebagai tempat bagi jaringan filamen protein yang disebut sitoskeleton. Sitoskeleton ini akan membantu mempertahankan bentuk dan konsistensi sel.