Fungsi sistem urin pada manusia

Proses metabolisme sel didalam tubuh manusia menghasilkan energi dan zat sisa. Zat sisa metabolisme ini sudah tidak berguna bagi tubuh dan harus dikeluarkan dari dalam tubuh.

Proses pengeluaran zat sisa metabolisme yang tidak dimanfaatkan lagi bagi tubuh disebut EKSKRESI.

Zat sisa metabolisme ada dua macam, yaitu (1) zat sisa makanan yang tidak diserap tubuh pada saluran pencernaan dan (2) zat sisa metabolisme yang berupa bahan kimia.

Sistem ekskresi juga berperan sangat berperan penting dalam proses osmoregulasi yaitu suatu proses untuk memelihara tekanan osmosis (keseimbangan air dan kadar garam) di dalam tubuh manusia dan hewan dalam menghadapi kondisi lingkungan,

Sistem ekskresi manusia melibatkan 4 organ. Berikut keempat organ ekskresi dan zat-zat yang dikeluarkan :

[table id=11 /]

GINJAL

Manusia memiliki sepasang (dua buah) ginjal yang terletak di sebelah kiri dan kanan ruas-ruas tulang belakang di dalam rongga perut pada bagian belakang (punggung). Bentuk seperti biji kacang merah dan berwarna merah keunguan. Posisi ginjal sebelah kanan lebih rendah daripada ginjal sebelah kiri.

Struktur ginjal dibagi 3 bagian yaitu

  1. Korteks (bagian terluar). Pada bagian ini terdapat badan malphigi. Di bagian badan malphigi terdiri dari glomerulus (anyaman pembuluh kapiler) yang terletak di dalam kapsula bowman atau simpai bowman (cawan)
  2. Medulla (sumsum ginjal). Pada bagian ini terdiri dari beberapa bagian yang berbentuk seperti piramid yang merupakan kelanjutan dari kapsula bowman dan bermuara pada pelvis.
  3. Pelvis (rongga ginjal).

Pada bagian korteks dan medula terdapat NEFRON. Nefron terdiri dari badan malphigi dan tubulus (saluran). Tubulusnya terdiri dari Tubulus Kontortus Proksimal (TKP), Tubulus Kontortus Distal (TKD), Lengkung Henle, tubulus kolektivus (saluran pengumpul terletak di sumsum ginjal). Pada ginjal terdapat kira-kira 1 juta nefron.

Sistem urinaria pada manusia merupakan sistem keluarnya urin yang dihasilkan mulai dari ginjal, ureter, kandung kemih, uretra

[table id=12 /]

PROSES TAHAPAN PEMBENTUKAN URIN (LENGKAP)

Darah yang banyak mengandung sisa metabolisme dari seluruh tubuh masuk ke pembuluh arteri (nadi) ginjal, arteriola, badan malphigi (darah disaring oleh glomerulus). Darah yang tersaring mengandung air, gula, asam amino, urea, sedangkan protein tidak tersaring àurine primer (filtrat glomerulus), urine masuk ke dalam kapsula bowman, cairan itu dialirkan ke tubulus kontortus proksimal. Pada bagian itu darah yang masih mengandung glukosa, asam amino, garam-garam, sebagian air akan diserap kembali tubuh/dikembalikan kembali ke darah (reabsorpsi), urine sekunder, urine itu akan mengalami proses augmentasi (penambahan urea dan sebagian air). Proses ini terjadi di tubulus kontortus distal, urine sesungguhnya, urine itu akan dialirkan ke tubulus pengumpul di dalam sumsum ginjal, urine dialirkan ke pelvis ginjal, urine masuk ke ureter, urine ditampung sementara di kandung kemih (vesika urinaria), bila urine dalam vesika urinaria telah banyak, dindingnya akan tertekan sehingga otot spinkter meregang lalu menimbulkan rasa ingin buang air kecil, urine keluar tubuh melalui uretra

FUNGSI GINJAL

  1. Menyaring zat sisa metabolisme dari dalam tubuh
  2. Mempertahankan keseimbangan cairan tubuh
  3. Menjaga tekanan osmotik dengan cara mengatur keseimabangan garam-garam dan air dalam tubuh
  4. Mempertahankan keseimbangan kadar asam dan basa dari cairan tubuh dengan cara mengeluarkan kelebihan asam atau basa melalui urine
  5. Mengeluarkan sisa metabolisme seperti urea, amonia, dan kreatini