Fungsi Kelenjar adrenal dan penyakit Kelenjar adrenal

Pada mamalia, kelenjar anak ginjal, kelenjar adrenal (atau kelenjar suprarenalis) adalah kelenjar endokrin berbentuk segitiga yang terletak di atas ginjal (ad, “dekat” atau “di” + renes, “ginjal”). Kelenjar ini bertanggung jawab pada respon stress pada sintesis kortikosteroid dan katekolamin, termasuk kortisol dan hormon adrenalin.

Secara anatomi, kelenjar adrenal terletak di dalam tubuh, di sisi anteriosuperior (depan-atas) ginjal. Pada manusia, kelenjar adrenal terletak sejajar dengan tulang punggung thorax ke-12 dan mendapatkan suplai darah dari arteri adrenalis. Tiap kelenjar berbobot sekitar 4 gram.

Secara histologis, terbagi atas dua bagian yaitu medula dan korteks. Bagian korteks berbobot sekitar 90% massa kelenjar, pada orang dewasa bagian ini diklasifikasi lebih lanjut menjadi tiga lapisan zona: zona glomerulosa, zona fasikulata dan zona retikularis.

Kelenjar adrenal yang sehat merupakan alat kecantikan yang paling baik di dunia. Warna dan mutu kulit merupakan suatu tanda dari cara bekerja adrenal itu. Fungsi adrenal yang normal memberikan warna kemerah-merahan dan terang kepada kulit biarpun kulit itu berwarna gelap; kulit kelihatan segar. Bila kulit nampak pucat, kisut, maka itu menandakan kurangnya aktivitas adrenal.

Kelenjar adrenal merupakan bagian dari suatu sistem yang rumit yang menghasilkan hormon yang saling berkaitan.

Hipotalamus menghasilkan CRH (Corticotrophin Releasing Hormone), yang merangsang kelenjar hipofisa untuk melepaskan kortikotropin, yang mengatur pembentukan kortikosteroid oleh kelenjar adrenal.

Fungsi kelenjar adrenal bisa berhenti jika hipofisa maupun hipotalamus gagal membentuk hormon yang dibutuhkan dalam jumlah yang sesuai. Kekurangan atau kelebihan setiap hormon kelenjar adrenal bisa menyebabkan penyakit yang serius yaitu Penyakit Addison.

Bagian Kelenjar Adrenal

Zona Glomerulosa

  1. Terdiri atas sel-sel epitel kecil berbentuk polygonal yang tersusun dalam kelompok membulat atau kolom melengkung
  2. Inti sel terwarna kuat, sitoplasma sedikit, mungkin mengandung lemak
  3. Sitoplasma banyak mengandung mikrotobuli, mitokondria yang memanjang dan reticulum endoplasmik granuler.

Zona Faciculata

  • Sel tersusun dalam bentuk kolom lurus setebal 2 sel
  • Sel memiliki banyak fosfolipid, asam lemak, lemak dan kolesterol terhambat pada reticulum endoplasma agranuler

Zona reticularis

  • Terdiri atas percabangan dan penggabungan kolom yang terbentuk atas sel-sel yang membulat.
  • Sitoplasma mengandung retikulum endoplasma halus, sejumlah besar lisosom dan beberapa badan pigmen

Penyakit yang berhubungan dengan kelenjar adrenal:

  1. Penyakit Addison. Gejala penyakit Addison sangat sulit untuk diidentifikasi. Penyakit ini ditandai dengan rendahnya tingkat kortison dan aldosteron dalam tubuh yang biasanya juga mempengaruhi tekanan darah.
  2. heochromocytoma adalah tumor medula kelenjar adrenal dan timbul akibat kelebihan sekresi hormon epinefrin (adrenalin) dan norepinefrin. Kelebihan sekresi hormon ini menyebabkan peningkatan tekanan darah.
  3. Hiperaldosteronisme (Hyperaldosteronism). Gangguan hiperaldosteronisme terjadi karena sekresi berlebihan hormon aldosteron. Kondisi ini menyebabkan masalah tekanan darah.