Fungsi vitamin E Untuk Tubuh beserta Absorpsi, transportasi dan metabolisme vitamin E

Vitamin E mungkin mempunyai fungsi lain yang tidak berkaitan dengan fungsi sebagai antioksidan, yaitu:

  1. Fungsi struktural dalam memelihara integritas membran sel.
  2. Sintesis DNA.
  3. Merangsang penyakit jantung koroner.
  4. Mencegah penyakit jantung koroner.
  5. Mencegah keguguran dan sterilisasi.
  6. Mencegah gangguan menstruasi.

Absorpsi, transportasi dan metabolisme vitamin E

Sebanyak 20-80% tokoferol diabsorpsi di bagian atas usus halus dalam bentuk misel yang pembentukannya bergantung pada garam empedu dan lipase pankreas. Absorpsi tokoferol tampaknya dibantu oleh trigliserida rantai sedang dan dihambat oleh asam lemak rantai panjang tidak jenuh ganda.

Mekanisme transportasi vitamin E melintasi sel epitel usus halus belum diketahui secara pasti.

Transportasi dari mukosa usus halus ke dalam sistem limfe dilakukan oleh kilomikron untuk di bawake hati. Dari hati bentuk alfa-tokoferol diangkut oleh very low-density lipoprotein (VLDL) masuk ke dalam plasma, sedangkan sebagian besar gama-tokoferol dikeluarkan melalui empedu. Tokoferol di dalam plasma kemudian diterima oleh reseptor sel-sel perifer low-density lipoprotein/LDL dan masuk ke membran sel.

Tokoferol menumpuk di bagian-bagian sel dimana produksi radikal bebas paling banyak terbentuk, yaitu di mitokondria dan retikulum endoplasma.

Angka kecukupan vitamin E yang dianjurkan

Tokoferol terdapat dalam dua bentuk, yaitu bentuk D dan L. Bentuk vitamin E paling aktif adalah D-alfa-tokoferol. Kecukupan vitamin E dinyatakan dalam jumlah aktivitas vitamin E ekivalen dengan 1 miligram D-alfa-tokoferol. Keaktifan beta- dan gama-tokoferol, serta alfa-tokotrienol secara berturut-turut adalah setengah, sepersepuluh, dan sepertiga aktivitas D-alfa-tokoferol.

Angka kecukupan vitamin E yang dianjurkan

angka kecukupan vitamin E