Dari Mahmud bin Labid radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Nabi Muhammad saw telah bersabda, “Dua perkara yang sangat dibenci manusia, yaitu kematian, padahal ia lebih baik bagi mukmin daripada ujian dan sedikit harta, padahal ia menyebabkan hisab.” (HR Ahmad)
Banyak orang yang takut serta membenci kematian dan kemiskinan. Hal ini disebabkan oleh cinta dunia dan tidak mau meninggalkan segala sesuatu yang didapatkannya di dunia ini.
Semua yang ada dan terjadi di dunia ini merupakan ketentuan Allah swt dan telah tertulis sebelum penciptaannya. Segala apa yang ada di dunia ini merupakan ujian yang diberikan oleh Allah swt.
Allah swt berfirman dalam surat Ali Imran ayat 14, “Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, Yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga).”
Banyak sekali orang yang diuji dengan keindahan dunia, lalu mereka menjadi terlena dan lupa kepada Allah. Mereka lebih mengutamakan kebahagiaan yang semu (di dunia), dan melupakan kebahagiaan yang kekal di akhirat.
Allah swt berfirman dalam surat al Mu’min ayat 18, “Hai kaumku, sesungguhnya dunia ini hanyalah kesenangan (sementara) dan sesungguhnya akhirat itulah negeri yang kekal.”
Janganlah kita takut terhadap mati, karena kematian itu sifatnya pasti bagi semua makhluk. Yang harus kita lakukan adalah mempersiapkan kematian dan bekal untuk di akhirat dengan memperbanyak amal shalih.
Orang yang takut miskin, sering kali melakukan perbuatan yang dilarang agama. ketakuta mereka tidak memiliki harta serta kekhawatiran menjadi orang miskin adalah senjata setan untuk menjerumuskan manusia. Allah swt berfirman dalam surat al Baqarah ayat 286, “Setan menjanjikan (menakut-nakuti) kamu dengan kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat kejahatab (kikir). Sedang Allah menjadikan untukmu ampunan daripada-Nya dan karunia. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.”
Allah swt menjelaskan bahwa keyakutan akan ditimpa kemiskinan merupakan salah satu godaan setan untuk menjerumuskan manusia, sehingga mereka tidak menjalankan apa yang telah menjadi anjuran (kewajiban), misalnya membayar zakat, memberi sedekah, dll.
Bila ketakutan terhadap kemiskinan ini menimpa orang miskin, maka kemungkina dia akan memiliki perasaan dengki dan iri. Sifat iri dengki menjadi senjata setan untuk menggoda manusia agar melakukan perbuatan buruk, jahat, serta dilarang oleh agama.