Platyhelminthes adalah filum dalam Kerajaan Animalia (hewan). Filum ini mencakup semua cacing pipih kecuali Nemertea, yang dulu merupakan salah satu kelas pada Platyhelminthes, yang telah dipisahkan.
Klasifikasi Platyhelminthes
Platyhelminthes dapat dibedakan menjadi 3 kelas, yaitu Turbellaria (cacing bulu getar), Trematoda (cacing hisap), Monogenea, dan Cestoda (cacing pita).
- Kelas Turbellaria merupakan cacing pipih yang menggunakan bulu getar sebagai alat geraknya, contohnya adalah Planaria.
- Kelas Trematoda memiliki alat hisap yang dilengkapi dengan kait untuk melekatkan diri pada inangnya karena golongan ini hidup sebagai parasit pada manusia dan hewan. Beberapa contoh Trematoda adalah Fasciola (cacing hati), Clonorchis, dan Schistosoma.
- Kelas Cestoda memiliki kulit yang dilapisi kitin sehingga tidak tercemar oleh enzim di usus inang. Cacing ini merupakan parasit pada hewan, contohnya adalah Taenia solium dan T. saginata. Spesies ini menggunakan skoleks untuk menempel pada usus inang. Taenia bereproduksi dengan menggunakan telur yang telah dibuahi dan di dalamnya terkandung larva yang disebut onkosfer.
Ciri-Ciri Umum Platyhelminthes
Platyhelminthes (cacing pipih) termasuk triploblastik aselomata. Ciri- ciri umum Platyhelminthes adalah hidup bebas di air tawar dan tempat lembap, ada juga yang hidup sebagai parasit, tubuh tidak bersegmen, sistem pencer- naan makanan tidak sempuma, ekskresi dengan menggunakan flame cells (sel api), memiliki sistem saraf tangga tali, memiliki mata, reproduksi secara seksual dan aseksual, memiliki daya regenerasi yang tinggi, serta merupakan organisme hermafrodit.