Jelaskan Perbedaan zaman Paleolithikum dan Mesolithikum

Paleolitikum

Zaman Batu Tua atau Paleolithic atau Palaeolithic, Yunani: (palaios) — purba dan (lithos) — batu) adalah zaman prasejarah yang bermula kira-kira 50.000 hingga 100.000 tahun yang lalu. Periode zaman ini adalah antara tahun 50.000 SM – 100.000 SM. Pada zaman ini, manusia Peking dan manusia Jawa telah ada. Di Afrika, Eropa dan Asia, manusia Neanderthal telah hidup pada awal tahun 50.000 SM, manakala pada tahun 20 000 SM, manusia Cro-magnon sudah menguasai kebudayaan di Afrika Utara dan Eropa.

Beberapa perkembangan kebudayaan ditemukan di sekitar Pacitan (ditemukan oleh Von Koenigswald) dan Ngandong. Pada zaman ini, manusia hidup secara nomaden atau berpindah-randah dalam kumpulan kecil untuk mencari makanan. Pekerjaan kaum perempuan adalah mengumpulkan dedaunan, ubi, sayur-sayuran, dan buah-buahan. Sedangkan, tugas kaum laki-laki adalah memburu binatang.

Peninggalan yang ditemukan antara lain berupa peralatan batu seperti flakes (alat penyerpih berfungsi misalnya untuk mengupas, menguliti), chopper (kapak genggam/alat penetak), selain itu terdapat pula peralatan dari tulang.

Kapak genggam banyak ditemukan di daerah Pacitan, biasa disebut Chopper (alat penetak/pemotong). Dinamakan kapak genggam karena alat tersebut serupa dengan kapak, tetapi tidak bertangkai dan cara menggunakannya dengan cara menggenggam. Pembuatannya dengan cara memangkas salah satu sisi batu sampai menajam dan sisi lainnya dibiarkan apa adanya sebagai tempat menggenggam.

Spesies manusia purba yang telah ada pada jaman Paleolitikum:

  1. Meganthropus Paleojavanicus
  2. Pithecanthropus Erectus (Pithecanthropus Mojokertensis, Pithecanthropus Robustus)

Proses pembuatan kapak batu pada jaman Paleolitikum:

  1. Memilih batu yang cocok dan mudah dibentuk
  2. Batu tersebut dipukulkan dengan menggunakan batu yang lebih keras
  3. Pembentukan dengan cara dihaluskan menggunakan kapak tulang, tangan juga dilindungi dengan kulit.

Mesolitikum

Mesolitikum atau Zaman Batu Madya[1] (Bahasa Yunani: mesos “tengah”, lithos batu) adalah suatu periode dalam perkembangan teknologi manusia, antara Paleolitik atau Zaman Batu Tua dan Neolitik atau Zaman Batu Muda.

Zaman mesolitikum di Indonesia

Pada zaman mesolitikum di Indonesia, manusia hidup tidak jauh berbeda dengan zaman paleolitikum, yaitu dengan berburu dan menangkap ikan, namun manusia pada masa itu juga mulai mempunyai tempat tinggal agak tetap dan bercocok tanam secara sederhana.[3] Tempat tinggal yang mereka pilih umumnya berlokasi di tepi pantai (kjokkenmoddinger) dan goa-goa (abris sous roche) sehingga di lokasi-lokasi tersebut banyak ditemukan berkas-berkas kebudayaan manusia pada zaman itu.[3]

Apa perbedaan zaman paleolitikum dan mesolitikum?

Paleolithikum : zaman batu tua. Alat-alat yang digunakan dari batu masih kasar dan belum diasah. kehidupan masih nomaden (berpindah pindah), dan melakukan food gathering

Mesolithikum : zaman batu tengah. Alat-alat yang digunakan masih dari batu tapi sudah diasah, namun belum terlalu halus. kehidupan sudah mulai menetap (sedentair) dan mulai bercocok tanam/food producing