Aurelia aurita (juga dikenal dengan ubur-ubur bulan) adalah spesies yang dipelajari secara luas dari genus Aurelia. Semua spesies dalam genus saling berkaitan erat, dan sulit untuk mengidentifikasi medusa Aurelia tanpa pengambilan sampel genetik, sebagian besar apa yang berlaku sama bagi semua spesies dalam genus.
Ubur-ubur ini tampak tembus pandang, biasanya berukuran sekitar 25-40 cm, dan dapat diidentifikasi oleh empat gonad berbentuk tapal kuda, mudah dilihat melalui bagian atas bel. Ubur-ubur ini makan dengan mengumpulkan medusa, plankton, dan moluska dengan tentakelnya, dan membawa mangsanya ke dalam tubuh untuk dicerna. Ubur-ubur ini hanya mampu bergerak terbatas, dan hanyut dengan arus, bahkan ketika berenang.
Daur hidup Aurelia aurita
Aurelia aurita/ubur – ubur, memiliki dua fase dalam hidupnya, yaitu fase seksual dalam bentuk medusa dan fase aseksual dalam bentuk polip. Berikut ini penjelasanya :
Medusa sebut fase seksual karena ubur – ubur (aurelia aurita) melakukan reproduksi secara generarif (melibatkan induk jantan dan betina) pada saat menjadi ubur – ubur dewasa yang berbentuk MEDUSA. Ubur – ubur dewasa ini membentu sel gamet (ovum dan sperma). Sperma dihasilkan oleh testis dan ovum dihasilkan oleh ovarium.
Testis biasanya terbentuk di dekat tentakel, sedangkan ovarium terbentuk d dekat kaki. Sperma yang telah matang dikeluarkan di dalam air kemudian berenang hingga mencapai ovum dan menghasilkan zigot. Zigot berkembang menjadi planula dan akan melekat pada dasar lautan untuk tumbuh menjadi individu baru (skifistoma)
Polip di sebut fase aseksual karena ubur – ubur (aurelia aurita) melakukan reproduksi secara vegetatif (melibatkan satu induk saja) pada saat menjadi skifistoma yang berbentuk POLIP. Reproduksi aseksual dilakukan dengan jalan membentuk kuncup yang tumbuh di dekat kaki yang semakin lama semakin besar dan membentuk tentakel.
Tubuh anak hewan ini tetap melekat pada induknya hingga induk membentuk kuncup yang lain sehingga akan terbentuk koloni (strobilla). Setelah beberapa waktu, anak akan memisah dari induknya dan membentuk efira (ubur – ubur muda).
Untuk mempermudah pemahaman di atas, berikut ini daur hidup ubur – ubur :
Ubur2 dewasa – zigot – planula (larva bersilia) – skifistoma – strobilla – efira (ubur2 muda) – ubur2 dewasa
Siklus hidup Aurelia aurita
Berikut ini adalah siklus hidup Aurelia aurita (ubur-ubur):
1. Medusa jantan menghasilkan gamet jantan (sperma) dan medusa menghasilkan gamet betina (sel telur) kedua gamet tersebut bersifat haploid
2. Lalu gamet jantan akan masuk kedalam mulut medusa betina dan akan terjadi fertilasi sel telur oleh spermatozoid terjadi secara eksternal. Fertilasi ini menghasilkan zigot yang diploid.
3. Zigot mengalami mitosis dan membentuk secara berturut-turut yaitu balstula, gastrula dan planula. Planula bersilia ini akan berenang bebas.
4. Planula akan bergabung dengan substrat dan menjadi polip baru. Polip tersebut berukuran kecil dan punya tentakel biasa disebut skifistoma yang bisa membentuk banyak tunas baru.
5. Skifistoma akan melakukan strobilasi untuk menghasilkan efira Skifistoma akan berubah menjadi polip saat efira lepas
6. Efira akan menjadi medusa dewasa dan berenang ke perairan dan akan kembali lagi ke fase pertama yaitu pembentukan zigot dan akan terjadi secara berulang ulang.
kayaknya itu gamet deh bukan garnet