25 Kegiatan Usaha Bank Syariah

Pada jaman sekarang ini, Bank Syariah sudaha menjadi sebuah kebutuhan yang tidak terbantahkan. Hal ini salah satu penyebabnya ialah tingkat kesadaran masyarakat yang meningkat tentang pentingnya syariah, dan mereka menginginkan transaksi keuangan yang diridhai Allah.

Banyak sekali jenis atau kegiatan usaha Bank Syariah. Kegiatan usaha bank syariah menurut undang-undang Republik Indonesia Nomer 21 tahun 2008, yaitu sebagai berikut:

  1. Menghimpun dana dalam bentuk simpanan berupa giro, tabungan, atau bentuk lainnya yang dipersamkakan dengan itu berdasarkan akad wadi’ah atau akad lain yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah.
  2. Menghimpun dana dalam bentuk investasi berupa deposito, tabungan atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu berdasarkan akad mudharabah atau akad lain yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah.
  3. Menyalurkan pembiayaan bagi hasil berdasarkan akad mudharabah, akad musyarakah, atau akad lain yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah.
  4. Kemudian memberikan penyaluran pembiayaan yang berdasarkan pada akad murabahah, lalu akad salam, dan juga akad istishna’, atau akad lain yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah.
  5. Memberikan jasa penyalauran pembiayaan berdasarkan akad qardh atau akad lain yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah.
  6. Menyalurkan pembiayaan penyewaaan barang bergerak atau tidak bergerak kepada nasabah berdasarkan akad ijarah dan sewa beli dalam bentuk ijarah muntahiya bittamlik atau akad lain yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah.
  7. Melakukan pengambil alihan utang berdasarkan akad hawalah atau akad lain yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah.
  8. Melakukan usaha kartu debit dan kartu pembiayaan berdasarkan prinsip syariah.
  9. Membeli, menjual atau menjamin atas risiko sendiri surat berharga pihak ketiga yang diterbitkan atas dasar transaksi nyata berdasarkan prinsip syariah, seperti akad ijarah, akad musyarakah, akad mudharabah, akad murabahah, akad kafalah, atau akad hawalah.
  10. Membeli surat berharga berdasarkan prinsip syariah yang diterbitkan oleh pemerintah dalam hal ini Bank Indonesia.
  11. Menerima pembayaran dari tauhan atas surat berharga dan melakukan penghitungan dengan pihak ketiga atau antar pihak ketiga berdasarkan prinsi syariah.
  12. Melakukan penitipan untuk kepentingan pihak lain berdasarkan suatu akad yang berdasarkan prinsip syariah.
  13. Menyediakan tempat untuk menyimpan barang dan surat berharga berdasarkan prinsip syariah.
  14. Memindahkan uang, baik untuk kepentingan sendiri ataupun untuk kepentingan nasabah berdasarkan prinsip syariah.
  15. Melakukan fungsi sebagao wali amanat berdasarkan akad wakalah dan memberikan fasilitas letter of credit atau bank garansi berdasarkan prinsip syariah.
  16. Melakukan kegiatan lain yang lazim dilakukan di bidang perbankan serta di bidang sosial sepanjang tidak bertentangan dengan prinsip syariah dan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
  17. Melakukan kegiatan yang berhubungan dengan valuta asing berdasarkan prinsip syariah.
  18. Melakukan kegiatan penyertaan modal pada bank umum syariah atau lembaga keuangan yang melakukan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah.
  19. Melakukan kegiatan penyertaan modal sementara untuk mengatasi risiko kegagalan pembiayaan berdasarkan prinsip syariah dengan syarat harus menarik kembali penyertaannya.
  20. Bertindak sebagai pendiri dan pengurus dana pensiun berdasarkan prinsip syariah.
  21. Melakukan kegiatan di pasar modal sepanjang tidak bertentangan dengan prinsip syariah dan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal.
  22. Menyelenggarakan kegiatan atau produk bank berdasarkan prinsip syariah dengan menggunakan sarana elektronik.
  23. Menerbitkan, menawarkan, dan memperdagangkan surat berharga jangka pendek berdasarkan prinsip syariah, baik secara langsung maupun tidak langsung melalui pasar uang.
  24. Menerbitkan, menawarkan, dan memperdagangkan surat berharga jangka panjang berdasarkan prinsip syariah, baik secara langsung maupun tidak langsung melalui pasar modal.
  25. Menyediakan produk atau melakukan kegiatan usaha bank umum syariah lainnya berdasarkan prinsip syariah.