Kelenjar tiroid (pengertian, struktur, fungsi dan gangguannya)

Kelenjar tiroid terdiri atas dua buah lobus yang terletak di sebelah kanan dan kiri trakhea, dan diikat bersama oleh secarik jaringan tiroid yang disebut istmus tiroid dan yang melintasi trakhea di sebelah depannya.

Kelenjar tiroid adalah salah satu dari kelenjar endokrin terbesar pada tubuh manusia. Kelenjar ini dapat ditemui di bagian depan leher, sedikit di bawah laring. Kelenjar ini berfungsi untuk mengatur kecepatan tubuh membakar energi, membuat protein, dan mengatur sensitivitas tubuh terhadap hormon lainnya.

Struktur kelenjar tiroid

Kelenjar tiroid terdiri atas sejumlah besar vesikel yang dibatasi oleh epitelium silinder, mendapat persediaan darah berlimpah-limpah dan yang disatukan oleh jaringan ikat. Sel itu mengeluarkan sekret cairan yang bersifat lekat yaitu koloida tiroid, yang mengandung zat senyawa yodium,; zat aktif yang utama dari senyawa yodium ini ialah hormon tiroxin. Sekret ini mengisi vesikel dan dari sini berjalan ke aliran darah, baik langsung ataupun melalui saluran limfe.

Fungsi kelenjar tiroid

Sekresi tiroid diatur oleh sebuah hormon dari lobus anterior kelenjar hipofisis, yaitu oleh hormon tirotropik. Fungsi kelenjar tiroid sangat erat berkaian dengan kegiatan metabolik dalam hal pengaturan susunan kimia dalam jaringan; bekerja sebagai perangsang proses oksidasi, mengatur penggunaan oksigen dan dengan sendirinya mengatur pengeluaran karbon dioksida.

Hiposekresi (hipotiroidisma)

Bila kelenjar tiroid kurang mengeluarkan sekret pada waktu bayi maka mengakibatkan suatu keadaan yang dikenal sebagai kretinisme, berupa hambatan pertumbuhan mental dan fisik. Pada orang dewasa, kekurangan sekresi mengakibatkan mixudema; prosesn metabolik mundur dan terdapat kecenderungan untuk bertambah berat, gerakannya lamban, cara berfikir dan bicara lamban dan kulit menjadi tebal dan kering, rambut rontok dan menjadi jarang. Suhu badannya di bawah normal, dan denyut nadi perlahan.,

Hipersekresi

Pada pembesaran kelenjar dan penambahan sekresi yang disebut hipertiroidisma, semua simptomnya sebaliknya dari mixudema. Kecepatan metabolisma naik dan suhu tubuh dapat lebih tinggi dari normal. Pasien turun beratnya, gelisah dan mudah marah, kecepatan denyut nadi naik, “cardiac output” bertambah dan simptom kardio-vaskuler mencakup fibrilasi atrium dan kegagalan jantung.

Pada keadaan yang dikenal sebagai penyakit Grave atau gondok exoftalmus, tampk mata menonjol keluar. Efek ini disebabkan terlampau aktifnya hormon tiroid. Adakalanya tidak hilang dengan pengobatan.