Latar belakang diselenggarakannya Konferensi Asia Afrika adalah bahwa setelah Perang Dunia II berakhir muncul dua kekuatan dunia yaitu blok Barat yang dipimpin Amerika Serikat dan blok Timur yang dipimpin oleh Uni Soviet. Kedua blok ini saling berebut pengaruh, sehingga menyebabkan ketegangan dunia internasional.
Untuk mewujudkan politik luar negeri bebas aktif, maka Indonesia dan beberapa negara Asia Afrika lainnya menyelenggarakan sebuah konferensi yang disebut KAA atau kepanjangannya adalah Konferensi Asia Afrika.
Diselenggarakannya Konferensi Asia Afrika dilatarbelakangi oleh faktor-faktor sebagai berikut:
- Bahwa kedua benua itu, yaitu Asia dan Afrika, letaknya berbatasan dan mempunyai sifat-sifat geografis yang sama.
- Kedua benua memiliki beberapa persamaan yang kuat. Bangsa-bangsa Asia dan Afrika bukan saja dipertalikan oleh hubungan keturunan, akan tetapi juga oleh hubungan keagamaan dan sejarah.
- Lebih dari itu kedua benua memiliki persamaan nasib, yakni menjadi korban penjajahan Eropa. Akibat penjajahan itu, Asia dan Afrika tidak hanya kehilangan kemerdekaan politik, dan menderita di lapangan sosial ekonomi berupa kemelaratan dan kesengsaraan, tetapi juga tergantungnya nilai-nilai dan akar kebudayaannya.
- Setelah tercapainya kemerdekaanm, bangsa-bangsa Asia dan Afrika menghadapi berbagai persoalan yang perlu diatasi bersama, yaitu masalah pembangunan, ekonomi, sosial, pendidikan dan kebudayaan.