Amigdala berasal dari bahasa latin, adalah sekelompok saraf yang berbentuk kacang almond. Pada otak vertebrata terletak pada bagian medial temporal lobe, secara anatomi amigdala dianggap sebagai bagian dari basal ganglia. Amigdala dipercayai merupakan bagian otak yang berperan dalam melakukan pengolahan dan ingatan terhadap reaksi emosi. Oleh karenanya amigdala juga merupakan bagian dari sistem limbik yang dipelajari pada ilmu neurosains kognitif.
Struktur Amigdala
Daerah-daerah yang digambarkan sebagai nukleus amigdala mencakup beberapa struktur dengan karakteristik koneksional dan fungsional yang berbeda pada manusia dan hewan lainnya. Di antara inti-inti ini adalah kompleks basolateral, inti kortikal, inti medial, nukleus pusat, dan gugus sel yang diinterkalasi. Kompleks basolateral dapat dibagi lagi menjadi lateral, basal, dan inti basal aksesori.
Secara anatomi, amigdala, dan terutama inti sentral dan medialnya, kadang-kadang diklasifikasikan sebagai bagian dari ganglia basal.
Fungsi Amigdala
Koneksi
Amigdala mengirimkan proyeksi ke hipotalamus, dorsomedial thalamus, nukleus reticular talamikus, nukleus saraf trigeminal dan saraf wajah, area tegmental ventral, lokus coeruleus, dan inti tegmental laterodorsal. Proyek amigdala basolateral ke nucleus accumbens, termasuk cangkang medial.
Inti medial terlibat dalam indera penciuman dan pengolahan feromon. Ini menerima masukan dari bohlam penciuman dan korteks penciuman. Amygdalae lateral, yang mengirim impuls ke seluruh kompleks basolateral dan ke inti sentromedial, menerima input dari sistem sensorik. Inti sentromedial adalah output utama untuk kompleks basolateral, dan terlibat dalam gairah emosional pada tikus dan kucing.
Pembelajaran emosional
Pada vertebrata kompleks, termasuk manusia, amigdala melakukan peran utama dalam pembentukan dan penyimpanan ingatan yang terkait dengan peristiwa emosional. Penelitian menunjukkan bahwa, selama pengkondisian rasa takut, rangsangan indera mencapai kompleks basolateral amigdala, terutama nukleus lateralis, di mana mereka membentuk asosiasi dengan memori rangsangan. Hubungan antara rangsangan dan peristiwa-peristiwa permusuhan yang mereka prediksikan dapat dimediasi oleh potensiasi jangka panjang, peningkatan berkelanjutan pemberian sinyal antara neuron yang terpengaruh.
Ada penelitian yang menunjukkan bahwa kerusakan pada amigdala dapat mengganggu ingatan yang diperkuat oleh emosi. Satu penelitian meneliti seorang pasien dengan degenerasi bilateral amigdala. Dia diberi cerita kekerasan disertai dengan gambar yang cocok dan diamati berdasarkan berapa banyak yang dapat dia ingat dari cerita. Pasien memiliki lebih sedikit ingatan dari cerita daripada pasien dengan amigdala fungsional, menunjukkan bahwa amigdala memiliki hubungan yang kuat dengan pembelajaran emosional.