Pengertian dan contoh campuran homogen

Campuran homogen berbeda dengan campuran heterogen. Di bawah ini akan dijelaskana mengenai pengertian dan contoh campuran homogen.
Campuran terdiri dari satu fase, baik itu cair, gas, atau padat, di mana pun Anda mengambil sampelnya atau seberapa dekat anda memeriksanya. Komposisi kimianya sama untuk setiap sampel campuran.

Pengertian campuran homogen

Campuran homogen berasal dari istilah homo: sejenis atau sama, dimana secara fisik zat-zat penyusun campuran tersebut sudah tidak tampak dan menyatu sempurna. Zat-zat tersebut yang bercampur atau telah melebur habis dan menjadi satu kesatuan. Suatu campuran homogen, secara kasat mata tidak dapat dilihat bentuk fisik zat penyusunnya, bahkan jika menggunakan mikroskop biasa.

Campuran homogen mengacu pada komposisi yang sama. Sebagai contoh, campuran-campuran ini nampaknya seragam sama untuk mata fisik. Dalam pemeriksaan lebih dekat, campuran homogen nampaknya sama di seluruh karena zat yang menyusunnya berada pada tingkat molekuler. Kadang-kadang, campuran homogen disebut solusi.

Apa saja contoh campuran homogen?

Contoh cair termasuk air murni, cuka putih, air gula, minyak jagung, dan plasma darah. Anehnya, campuran homogen tidak terbatas pada cairan, mereka juga bisa berupa gas dan padatan. Misalnya, udara dapat berspekulasi sebagai campuran gas homogen sedangkan campuran padat homogen dapat mencakup paduan seperti baja, perunggu, kuningan dan campuran lain seperti bijih mineral.

Jenis lain dari campuran homogen disebut koloid. Koloid bersifat homogen; Namun, mereka berada di antara campuran homogen dan heterogen karena partikel mereka cukup untuk diperhatikan dalam media tertentu. Misalnya, ketika Anda melihat debu di udara yang merupakan contoh koloid karena Anda tidak dapat melihatnya kecuali disorot oleh cahaya. Contoh koloid lain termasuk kabut dan susu yang Anda makan di sereal.

  1. Air Gula (campuran air dan gula)
  2. Air Garam (campuran air dan garam)
  3. Larutan Alkohol 70% (campuran alkohol dan air)
  4. Perunggu (campuran tembaga, seng, dan timah)
  5. Emas putih (campuran Emas, perak, dan tembaga)
  6. Kuningan (campuran tembaga dan seng)
  7. Stainless Stell (campuran Besi, krom, dan nikel)
  8. Larutan Oralit (campuran air, gula, dan garam)
  9. Air Sabun (campuran air dan sabun)
  10. Larutan Pewarna (campuran air dan pewarna)
Updated: 15/03/2024 — 19:05