Pengertian Fertilisasi, Fungsi dan Tahapannya

Dikutip dari Wikipedia, Fertilisasi (atau disebut juga pembuahan, konsepsi, singami) adalah peleburan dua gamet yang dapat berupa nukleus atau sel-sel bernukleus untuk membentuk sel tunggal (zigot) atau peleburan nukleus. Biasanya melibatkan penggabungan sitoplasma (plasmogami) dan penyatuan bahan nukleus (kariogami). Dengan meiosis, zigot itu membentuk ciri fundamental dari kebanyakan siklus seksual eukariota, dan pada dasarnya gamet-gamet yang melebur adalah haploid.

Apabila keduanya motil seperti pada tumbuhan, maka fertilisasi itu disebut isogami, bilamana berbeda dalam ukuran tetapi serupa dalam bentuk maka disebut anisogami, bila satu tidak motil (dan biasanya lebih besar) dinamakan oogami. Hal ini merupakan cara khas pada beberapa tumbuhan, hewan, dan sebagian besar jamur. Pada sebagian gimnofita dan semua antofita, gametnya tidak berflagel, dan polen tube terlibat dalam proses fertilisasi.

Fungsi fertilisasi

  1. Transmisi gen dari paternal dan maternal kepada keturunannya.
  2. Merangsang sel telur untuk berkembang lebih lanjut.
  3. Menghasilkan terjadinya syngami, yaitu peleburan sifat genetis paternal dan maternal.
  4. Mempertahankan kondisi diploiditas suatu species tertentu dari jenisnya.
  5. Penentuan jenis kelamin secara genetis.

Urutan fertilisasi

  1. Mula-mula kita lihat kepala sperma masuk ke dalam pusat telur, kepala sperma membengkak, ekor terlepas, menjadi struktur terbuka dan menjadi pronukleus jantan.
  2. Granula mitokondria dan apparatus Golgi dari sperma tersebut di dalam sitoplasma sel telur. pada saat ini pembelahan maturasi sel telur telah selesai dan inti sel telur yang lebih kecil (pronukleus betina) telah siap untuk bergabung.
  3. Timbul sentrosom diantara kelompok kromosom dan membelah dua dianggap berasal dari sentriol anterior sperma. Klimaks fertilisasi tercapai bila kedua pronukleus saling berdekatan, bertemu dan kemudian bersatu. Pada lainnya termasuk mamalia tiap pronukleus kehilangan selaput inti dan kromatinnya bercampur menjadi satu sel kromosom. Lalu tiap sel sebagai satu unit melakukan pembelahan pertama.
  4. Di sini jumlah kromosom menjadi lengkap lagi, setelah untuk sementara menjadi setengah yaitu dalam gamet setyelah proses maturasi.
  5. Sekarang fertilisasi menjadi sempurna, dan sel telur membelah dengan cara meiosis biasa.