Kerjasama (Pengertian, Bentuk, Prinsip, Faktor Pendukung dan Penghambat Kerjasama)

Kerjasama merupakan salah satu bentuk interaksi sosial. Menurut Abdulsyani, kerjasama adalah suatu bentuk proses sosial, dimana di dalamnya terdapat aktivitas tertentu yang ditunjukkan untuk mencapai tujuan bersama dengan saling membantu dan salingĀ  memahami aktivitas masing-masing. Kerjasama juga diartikan sebagai kegiatan yang di lakukan secara bersama-sama dari berbagai pihak.

Menurut Situs Wkipedia, Kerja sama, atau kooperasi merujuk pada praktik seseorang atau kelompok yang lebih besar yang bekerja di khayalak dengan tujuan atau kemungkinan metode yang disetujui bersama secara umum, alih-alih bekerja secara terpisah dalam persaingan.

Kerja sama dapat sejumlah ranah bisnis, pertanian, dan perusahaan dapat diwujudkan dalam bentuk koperasi. Kerja sama umumnya mencakup paradigma yang berlawanan dengan kompetisi. Banyak orang yang mendukung kerja sama sebagai bentuk yang ideal untuk pengelolaan urusan perorangan.

Walau begitu, beberapa bentuk kerja sama bersifat ilegal karena mengubah sifat akses orang lain pada sumber daya ekonomi atau lainnya. Sehingga, kerja sama dalam bentuk kartel bersifat ilegal, dan penetapan harga biasanya ilegal.

Bentuk kerjasama

  1. Kerukunan. Bentuk kerja sama ini berbentuk gotong royong dan tolong menolong antar individu.
  2. Bargaining. Bentuk kerja sama ini merupakan perjanjian pertukaran barang atau jasa antara dua organisasi atau lebih.
  3. Kooptasi. Bentuk kerja sama ini merupakan proses penerimaan hal-hal baru dalam kepemimpinan dan pelaksanaan politik dalam suatu organisasi agar menjadi lebih seimbang.
  4. Koalisis. Bentuk kerja sama ini merupakan perpaduan antara dua organisasi atau lebih yan mempunyai tujuan yang sama.
  5. Joint Venture. Bentuk kerja sama ini terjadi dalam proyek-proyek besar untuk menyukseskan suatu tujuan yang membutuhkan kerja sama dari berbagai pihak dengan latar belakang yang berbeda.

Faktor penghambat kerjasama

  1. Identifikasi pribadi orang lain.
  2. Hubungan antar anggota tim.
  3. Identitas tim di dalam organisasi.

Faktor pendukung kerjasama:

  1. Saling ketergantungan.
  2. Perluasan tugas
  3. Bahasa yang umum
  4. Keterampilan mengatasi konflik.

Prinsip-prinsip kerjasama

Prinsip-prinsip kerjasama antara lain dapat dikemukakan sebagai berikut :

  1. Berorientasi pada tercapainya tujuan yang baik
  2. Memperhatiakan kepentingan bersama
  3. Prinsip saling menguntungkan