Pengertian Natrium, Sifat dan Kegunaannya

Natrium adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Na dan nomor atom 11. Ini adalah logam lunak, putih keperakan, dan sangat reaktif. Natrium adalah logam alkali, berada pada golongan 1 tabel periodik, karena memiliki satu elektron di kulit terluarnya yang mudah disumbangkannya, menciptakan atom bermuatan positif—kation Na+. Satu-satunya isotop stabil adalah 23Na.

Logam bebasnya tidak terdapat di alam, tapi harus dibuat dari senyawanya. Natrium adalah unsur keenam paling melimpah dalam kerak bumi, dan terdapat di banyak mineral seperti feldspar, sodalit dan halit (garam batu, NaCl). Banyak garam natrium sangat larut dalam air: ion natrium telah dilindi oleh aksi air dari mineral Bumi selama ribuan tahun, dan dengan demikian natrium Dan klorin adalah unsur terlarut yang paling umum terjadi di lautan (berdasarkan berat).

Natrium adalah unsur esensial untuk semua hewan dan beberapa tumbuhan. Ion natrium adalah kation utama pada cairan ekstraselular (extracellular fluid, ECF) dan karena itu merupakan penyumbang utama tekanan osmotik ECF dan volume kompartemen ECF. Hilangnya air dari kompartemen ECF meningkatkan konsentrasi natrium, suatu kondisi yang disebut hipernatremia. Kehilangan isotonik air dan natrium dari kompartemen ECF mengurangi ukuran kompartemen tersebut dalam kondisi yang disebut hipovolemia (en) ECF.

Aplikasi atau penggunaan natrium

Meskipun logam natrium memiliki beberapa kegunaan penting, aplikasi utama natrium menggunakan senyawanya; jutaan ton natrium klorida, hidroksida, dan karbonat diproduksi setiap tahunnya. Natrium klorida digunakan secara luas untuk anties dan pencair es dan sebagai pengawet; natrium bikarbonat terutama digunakan untuk memasak. Bersama kalium, banyak obat-obatan penting yang ditambahkan natrium untuk meningkatkan bioavailabilitas; meskipun kalium merupakan ion yang lebih baik dalam banyak kasus, natrium dipilih karena harganya yang murah dan bobot atomnya yang rendah. Natrium hidrida digunakan sebagai basa untuk beragam reaksi (misalnya reaksi aldol) dalam kimia organik, dan sebagai reduktor dalam kimia anorganik.

Logam natrium terutama digunakan untuk produksi natrium borohidrida, natrium azida, indigo, dan trifenilfosfina. Kegunaan yang pernah meluas adalah dalam pembuatan tetraetiltimbal dan logam titanium; tetapi produksi natrium menurun sejak 1970an karena ditinggalkannya TEL dan adanya metode produksi titanium yang baru. Natrium juga digunakan sebagai logam pemadu, zat pelunak air dan sebagai reduktor untuk logam ketika bahan lain tidak efektif.

Perlu diperhatikan bahwa unsur bebas tidak digunakan sebagai zat pengendap, ion di air ditukar dengan ion natrium. Lampu (“uap”) plasma natrium sering digunakan untuk penerangan jalan di kota, memancarkan cahaya yang berkisar dari kuning-jingga hingga peach saat tekanan meningkat. Sebagai Na tunggal atau dengan kalium, natrium adalah desikan ia memberi warna biru kuat dengan benzofenon saat yang dikeringkan kering. Dalam sintesis organik, natrium digunakan dalam berbagai reaksi seperti reduksi Birch dan uji fusi natrium dilakukan untuk menganalisis senyawa secara kualitatif. Natrium bereaksi dengan alkohol menghasilkan alkoksida, dan bila natrium dilarutkan dalam larutan amonia, ia dapat digunakan untuk mereduksi alkuna menjadi trans-alkena.

Sifat fisika Natrium

  • lunak, keperakan, dan seperti lilin
  • Fase = padat (solid)
  • Massa jenis (suhu kamar) = 0.968 g•cm−3
  • Massa jenis cairan pada t.l. = 0.927 g•cm−3
  • Titik lebur = 370.87 K207.9 °F 97.72 °C
  • Titik didih = 1621 °F 883 °C, 1156 K
  • Kalor peleburan = 2.60 kJ•mol−1
  • Kalor penguapan = 97.42 kJ•mol−1
  • Kapasitas kalor = 28.230 J•mol−1•K−1

Sifat kimia Natrium

  • Merupakan logam reaktif, banyak terdapat dalam senyawa alam (terutama halite)
  • Apinya berwarna kuning, beroksidasi dalam udara, dan bereaksi kuat dengan air, sehingga harus disimpan dalam minyak.
  • Karena sangat reaktif, natrium hampir tidak pernah ditemukan dalam bentuk unsur murni.
  • Natrium mengapung di air, menguraikannya menjadi gas hidrogen dan ion hidroksida. Jika digerus menjadi bubuk, natrium akan meledak dalam air secara spontan. Namun, biasanya ia tidak meledak di udara bersuhu di bawah 388 K.
  • Natrium juga bila dalam keadaan berikatan dengan ion OH- maka akan membentuk basa kuat yaitu NaOH