“Sesungguhnya, diantara tanda-tanda kiamat adalah apabila salam penghormatan itu (diucapkan) kepada sahabat atau orang yang dikenalnya”. Dalam riwayat yang lain, “Ucapan salam hormat seorang lelaki kepada lelaki (lain) tidak dijawab salamnya, kecuali kepada orang yang sudah dikenal atau sahabat.”
Pada jaman sekarang ini semuanya sudah berubah, termasuk perilaku manusianya. Orang-orang yang dahulu dikenal sebagai orang yang suka gotong royong, berperilaku santun, saat ini sudah berubah menjadi orang yang individualistis dan tidak peduli dengan lingkungan sekitar mereka. Mereka tidak bisa menghargai orang lain, dan hanya mementingkan kepentingannya sendiri.
Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah saw dalam hadits diatas. Beliau secara tidak langsung menyampaikan bahwa di kemudian hari sebagian kaumnya tidak mau memberi salam kepada orang yang tidak dikenalnya. Dengan sifat individualistis yang melekat pada dirinya, mereka tidak mau berhubungan dengan orang yang tidak penting atau tidak memberi keuntungan pada mereka.
Kita sebagai makhluk sosial harus menyadari bahwa kita membutuhkan orang lain dalam kehidupan ini. Kita harus mencontoh perilaku dan sikap hidup Rasulullah saw yang selalu bersosialisasi dengan masyarakatnya (umatnya), tidak peduli dari golongan mana saja. Nabi Muhammad saw tidak membeda-bedakan golongan atau jabatan dengan siapa saja beliau bergaul dan berhubungan, bahkan dengan budak atau hamba sahaya pun beliau memperlakukan mereka dengan baik.