Proses pembekuan darah adalah proses untuk mencegah tubuh kehilangan banyak darah ketika terjadi luka. Proses tersebut meliputi pengetatan pada dinding pembuluh darah yang terluka, pelepasan zat untuk menarik keping-keping darah daerah luka dan membetuk benang-benang fibrin. Komponen darah yang terlibat dalam proses penggumpalan darah adalah keping-keping darah atau trombosit dengan bantuan ion kalsium.
Pembekuan Darah
Mekanisme ekstrintik pembekuan darah dimulai dari faktor eksternal pembuluh darah itu sendiri yang meliputi: 1.Tromboplastin yang di lepas oleh sel-sel jaringan yang rusak mengaktivasi protein plasma (protombin) dengan bantuan ion kalsium untuk membentuk trombin. 2.Trombin mengubah fibrinogen yang dapat larut, menjadi fibrin yang itdak dapat larut. Benang-benang fibrin yang menangkap sel darah merah dan trombosit serta menutup aliran darah yang melalui pembuluh darah yang rusak.
Mekanisme instrinsik untuk pembekuan darah berlangsung dalam cara yang lebih sederhana daripada cara yang dijelaskan diatas. Mekanisme ini melibatkan 13 faktor pembekuan yang hanya ditemukan dalam plasma darah. Setiap faktor protein berada dalam konsidisi tidak aktif, jika salah satu diaktivasi, maka aktivitas enzimatiknya akan mengaktivasi faktor selanjutnya dalam rangkaian dengan demikian akan terjadi serangkaian reaksi untuk membentuk bekuan.
Proses pembekuan darah:
- Kulit terluka menyebabkan darah keluar dari pembuluh. Trombosit ikut keluar juga bersama darah kemudian menyentuh permukaan-permukaan kasar dan menyebabkan trombosit pecah. Trombosit akan mengeluarkan zat (enzim) yang disebut trombokinase.
- Trombokinase akan masuk ke dalam plasma darah dan akan mengubah protrombin menjadi enzim aktif yang disebut trombin. Perubahan tersebut dipengaruhi ion kalsium (Ca²+) di dalam plasma darah. Protrombin adalah senyawa protein yang larut dalam darah yang mengandung globulin. Zat ini merupakan enzim yang belum aktif yang dibentuk oleh hati. Pembentukannya dibantu oleh vitamin K.
- Trombin yang terbentuk akan mengubah firbrinogen menjadi benangbenang fibrin. Terbentuknya benang-benang fibrin menyebabkan luka akan tertutup sehingga darah tidak mengalir keluar lagi. Fibrinogen adalah sejenis protein yang larut dalam darah. Coba Anda bayangkan, apabila fibrin ini beredar di dalam darah kita tanpa adanya luka, apa yang akan terjadi? Tentunya akan terjadi banyak penyumbatan darah yang bisa berakibat fatal dalam tubuh kita.