Reaksi redoks adalah reaksi reduksi dan oksidasi. Reaksi reduksi adalah reaksi penangkapan elektron atau reaksi terjadinya penurunan bilangan oksidasi. Sedangkan reaksi oksidasi adalah reaksi pelepasan elektron atau reaksi terjadinya kenaikan bilangan oksidasi. Contoh reaksi redoks dalam kehidupan sehari-hari adalah reaksi perkaratan besi dan pengisian aki pada kendaraan bermotor.
4 Fe + 3 O2 ⎯⎯→ 2 Fe2O3
bo Fe = 0 bo O = nol bo Fe = +3, bo O = –2
Jadi, reaksi redoks adalah reaksi penerimaan dan pelepasan elektron (adanya transfer elektron), atau reaksi redoks adalah reaksi terjadinya penurunan dan kenaikan bilangan oksidasi (adanya perubahan biloks).
Reaksi Redoks adalah reaksi yang didalamnya terjadi perpindahan elektron secara berurutan dari satu spesies kimia ke spesies kimia lainnya, yang sesungguhnya terdiri atas dua reaksi yang berbeda, yaitu oksidasi (kehilangan elektron) dan reduksi (memperoleh elektron). Reaksi ini merupakan pasangan, sebab elektron yang hilang pada reaksi oksidasi sama dengan elektron yang diperoleh pada reaksi reduksi. Masing-masing reaksi (oksidasi dan reduksi) disebut reaksi paruh (setengah reaksi), sebab diperlukan dua setengah reaksi ini untuk membentuk sebuah reaksi dan reaksi keseluruhannya disebut reaksi redoks
Metode Bilangan Oksidasi
Langkah-langkah penyetaraan reaksi
- Menentukan unsur yang mengalami oksidasi dan reduksi berdasarkan perubahan bilangan oksidasi tiap unsur
- Menyetarakan jumlah unsur yang mengalami redoks dengan menambahkan koefisien yang sesuai
- Menentukan besarnya kenaikan atau penurunan bilangan oksidasi dari unsur-unsur yang mengalami perubahan bilangan oksidasi
- Meneyetarakan perubahan bilangan oksidasi tersebut dengan memberikan koefisien yang sesuai
- Menyetarakan jumlah atom H dan O serta unsur-unsur yang lain
Metode Setengah Reaksi (Ion Elektron)
Langkah-langkah penyetaraan reaksi:
- Menuliskan zat-zat yang mengalami reaksi redoks saja
- Memisahkan reaksi menjadi 2, setengah reaksi reduksi dan setengah reaksi oksidasi
- Menyetarakan atom-atom yang mengalami redoks, kecuali atom hydrogen (H) dan oksigen (O)
- Menyetarakan atom oksigen (O) dengan menambahkan molekul H2O ke ruas yang kekurangan oksigen
- Menyetarakan atom Hidrogen (H) dengan menambahkan ion H+ ke ruas yang kekurangan atom H
- Menyetarakan muatan dengan menambahkan elektron ke ruas yang memiliki muatan lebih positif
- Menyamakan jumlah elektron pada kedua persamaan setengah reaksi reduksi dan oksidasi
- Menyatukan kedua persamaan setengah reaksi menjadi reaksi redoks yang utuh
- Mengembalikan ke bentuk reaksi awal