Perbedaan Aldehid dan Keton

Aldehid dana keton merupakan dua buah istilah yang berbeda dan memiliki makna yang berbeda pula. Untuk membedakannya terlebih dahulu akan diberikan pengertian mengenai apa yang dimaksud dengan aldehid dan keton.

Apa yang disebut dengan keton?

Keton bisa berarti gugus fungsi yang dikarakterisasikan oleh sebuah gugus fungsi karbonil (O=C) yang terhubung dengan dua atom karbon ataupun senyawa kimia yang mengandung gugus karbonil. Keton memiliki rumus umum:

R1(CO)R2.

Senyawa karbonil yang berikatan dengan dua karbon membedakan keton dari asam karboksilat, aldehida, ester, amida, dan senyawa-senyawa beroksigen lainnya. Ikatan ganda gugus karbonil membedakan keton dari alkohol dan eter. Keton yang paling sederhana adalah aseton (secara sistematis dinamakan 2-propanon).

Atom karbon yang berada di samping gugus karbonil dinamakan karbon-α. Hidrogen yang melekat pada karbon ini dinamakan hidrogen-α. Dengan keberadaan asam katalis, keton mengalami tautomerisme keto-enol. Reaksi dengan basa kuat menghasilkan enolat.

Metode untuk pembuatan keton dalam laboratorium:

  • Keton dapat dihasilkan dengan oksidasi alkohol sekunder. Proses ini memerlukan oksidator kuat seperto kalium permanganat, kalium dikromat, atau senyawa lain yang mengandung Cr(VI). Alkohol dioksidasi dengan pemanasan refluks pada larutan asam. Sebagai contoh, 2-propanol dioksidasi menjadi aseton.

H3C-CH(OH)-CH3 → H3C-CO-CH3

Dua atom hidrogen dilepas, menjadikan atom oksigen berikatan ganda dengan atom karbon.

  • Keton juga bisa dihasilkan dari hidrolisi halida gem.
  • Alkuna dapat diubah menjadi enol melalui reaksi hidrasi dengan keberadaan asam dan HgSO4. Tautomerisme enol-keto enol yang dihasilkan akan menghasilkan keton. Reaksi ini akan selalu menghasilkan keton, bahkan untuk alkuna terminal, dan Sia2BH diperlukan apabila diinginkan aldehida.
  • Keton aromatik dapat dibuat dengan reaksi Friedel-Crafts, reaksi Houben-Hoesch dan penataan ulang Fries.
  • Pada penataan ulang Kornblum–DeLaMare keton dibuat dari peroksida dan basa.
  • Pada siklisasi Ruzicka, keton siklik dibuat dari asam dikarboksilat.
  • Pada reaksi Nef, keton terbentuk dari hidrolisis garam dari senyawa nitro.
  • Pada penggandengan Fukuyama, keton terbentuk dari tioester dengan sebuah senyawa organoseng.
  • Keton juga dibuat dari reaksi asil klorida dengan senyawa organolitium atau senyawa organotembaga

Apa yang disebut dengan aldehid?

Aldehida adalah setiap dari kelas senyawa organik, di mana atom karbon berbagi ikatan ganda dengan atom oksigen, ikatan tunggal dengan atom hidrogen, dan ikatan tunggal dengan atom lain atau kelompok atom (disebut R dalam rumus kimia umum dan diagram struktur). Ikatan rangkap antara karbon dan oksigen adalah karakteristik dari semua aldehid dan dikenal sebagai gugus karbonil.

Manfaat dan Penggunaan Aldehid

  • L arutan formaldehida 37% dalam air (formalin) untuk mengawetkan specimen biologi dalam laboratorium / museum, karena dapat membunuh germs (desinfektan)
  • Formaldehida untuk membuat plastic terms set. damar buatan serta insektisida dan germisida
  • Etanal atau asetaldehida sebagai bahan untuk karet atau damar buatan. Zat warna dan bahan organic yang penting misalnya asam asetat, aseton, etilasetat, dan 1- butanol.

Bedanya aladehid dengan keton

Aldehid berbeda dengan keton karena aldehid memiliki sebuah atom hidrogen yang terikat pada gugus karbonilnya.  Hal tersebut menyebabkan aldehid sangat mudah teroksidasi.  Sebagai sontoh, etanal, CH3CHO, sangat mudah dioksidasi menjadi etanoat, CH3COOH, atau ion etanoat, CH3COO. Sedangkan keton tidak memiliki atom hidrogen tersebut sehingga tidak mudah dioksidasi.  Keton hanya bisa dioksidasi dengan menggunakan agen pengoksidasi kuat yang memilki kemampuan untuk memutus ikatan-ikatan karbon.

Kesimpulannya bahwa beberapa perbedaan diantara keton dan aldehid ialah sebagai berikut:

  1. Gugus karbonil aldehid terikat pada hidrogen dari satu ujung, tetapi dalam keton, gugus karbonil terikat pada atom karbon dari kedua belah pihak.aldehid.
  2. Oleh karena itu, gugus fungsional keton selalu terlihat di tengah molekul, dan gugus aldehid selalu di ujung.
  3. Dalam nomenklatur tersebut, aldehid memiliki akhiran -al dan keton akhiran adalah -on.keton.
  4. Dalam molekul dimana aldehid adalah gugus fungsional, karbon karbonil diberikan nomor satu pada nomenklatur. Dalam keton, rantai diberi nomor dengan cara memberikan nomor serendah mungkin pada karbon karbonil (tidak akan mendapatkan nomor satu di setiap kesempatan).
  5. Aldehid dapat dengan mudah teroksidasi dibandingkan dengan keton.