Perbedaan muatan dan bilangan Oksidasi

Muatan dan bilangan oksidasi sering dibahas dalam ilmu fisika, dan sering dipelajari oleh para pelajar dan ilmuwan. Bagi orang-orang yang beluma memahami muatan dan bilangan oksidasi, secara singkat akan dijelaskan di bawah ini.

Pengertian bilangan oksidasi

Bilangan oksidasi ( biloks ) didefinisikan sebagai jumlah muatan negatif dan positif dalam atom, yang secara tidak langsung menandakan jumlah elektron yang telah diterima atau diserahkan. Atom yang menerima elektron akan bertanda negatif, atom yang melepaskan elektron bertanda positif. Tanda (+) dan (-) pada biloks ditulis sebelum angkanya, misalnya +2, atau +1; sedangkan pada muatan ditulis sesudah angkanya, misalnya 2+ atau 3+. Bilangan oksidasi menunjukkan besarnya muatan yang disumbangkan oleh atom atau unsur tersebut pada molekul atau ion yang dibentuknya. Bilangan oksidasi juga berguna untuk mengekspresikan persamaan reaksi setengah yang terjadi dalam reaksi oksidasi dan reduksi.

Pengertian muatan

Muatan listrik adalah muatan dasar yang dimiliki suatu benda, yang membuatnya mengalami gaya pada benda lain yang berdekatan dan juga memiliki muatan listrik. Simbol Q sering digunakan untuk menggambarkan muatan. Sistem Satuan Internasional dari satuan Q adalah coulomb, yang merupakan 6.24 x 1018 muatan dasar. Q adalah sifat dasar yang dimiliki oleh materi baik itu berupa proton (muatan positif) maupun elektron (muatan negatif). Muatan listrik total suatu atom atau materi ini bisa positif, jika atomnya kekurangan elektron. Sementara atom yang kelebihan elektron akan bermuatan negatif. Besarnya muatan tergantung dari kelebihan atau kekurangan elektron ini, oleh karena itu muatan materi/atom merupakan kelipatan dari satuan Q dasar. Dalam atom yang netral, jumlah proton akan sama dengan jumlah elektron yang mengelilinginya (membentuk muatan total yang netral atau tak bermuatan).

Bedanya muatan dengan bilangan oksidasi

  1. Muatan dari sebuah atom dalam molekul ditentukan dengan mempertimbangkan semua elektron yang dibagi rata dalam ikatan antara dua atau lebih atom.
  2. Bilangan Oksidasi adalah muatan yang akan dimiliki atom, jika atom yang lebih elektronegatif mendapatkan elektron dalam ikatan.
  3. Jadi jika, semua ligan dalam senyawa koordinasi dihapus secara heterolitik, jumlah sisa elektron dalam atom pusat akan memberikan jumlah bilangan oksidasi.