Perbedaan Anion dan kation

Ion adalah atom atau sekumpulan atom yang bermuatan listrik. Ion bermuatan negatif, yang menangkap satu atau lebih elektron, disebut anion, karena dia tertarik menuju anode. Ion bermuatan positif, yang kehilangan satu atau lebih elektron, disebut kation, karena tertarik ke katode. Proses pembentukan ion disebut ionisasi  Atom atau kelompok atom yang terionisasi ditandai dengan tikatas n+ atau n-, di mana n adalah jumlah elektron yang hilang atau diperoleh.

ation terjadi apabila atom unsur melepaskan satu atau lebih elektron, misalnya, atom natrium melepaskan satu elektron menjadi ion Na+ (persamaan reaksinya, Na → Na+ + e). Anion terjadi apabila atom unsur menangkap satu atau lebih elektron, misalnya, atom klor menangkap satu elektron menjadi ion Cl (persamaan reaksinya, Cl + e → Cl).

Anion adalah ion bermuatan negatif, sedangkan kation adalah ion yang bermuatan positif. Masing-masing anion dan kation dapat dianalisis menggunakan metode khusus.

Bedanya anion dengan kation:

  1. Anion adalah sebuah atom atau molekul yang bermuatan negative, dengan kata lain memiliki jumlah electron lebih daripada proton. Sedangkan Kation adalah sebuah atom atau molekul yang bermuatan positif, dengan kata lain memiliki jumlah proton lebih daripada elektron
  2. Kalau anioan muatannya negatif, sedangkan kation muatannya positif.
  3. Contoh anion: (O2-), sulfida (S2-), fluorida (F-), khlorida (Cl-), bromide (Br-), iodide (I-), nitride (N3-), dan hidrida (H-). Sedangkan contoh kation: Sodium (Na+), besi (Fe2+), dan timbal (Pb2+)
  4. Anion: Elektroda tertarik ke selama elektrolisi: Anoda. Sedangkan kation : Katoda
  5. Tipe elemen anion ialah nonmetal sedangkan kation metal.
  6. Anion terbentuk dengan menarik elektron dan kation bentuk dengan menghapus elektron.